jpnn.com - JAKARTA - Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto masih menjadi kandidat terkuat di Jawa Barat.
Prabowo bahkan mengalahkan Ganjar Pranowo di survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) periode 31 Juli - 11 Agustus 2023.
BACA JUGA: Yenny Wahid Dinilai Beri Isyarat Mendukung Prabowo di Pilpres 2024
Dalam survei hasil tersebut, Prabowo mendapat 57 persen.
Menteri Pertahanan itu unggul sangat signifikan dari Ganjar yang mendapat 31 persen suara di Jabar.
BACA JUGA: PAN Tetap Istikamah Dukung Prabowo Subianto Sekalipun Erick Thohir Bukan Cawapresnya
Padahal, PDI Perjuangan selaku partai pengusung Ganjar mendapat suara tertinggi di Jabar dengan 19,3 persen.
Sementara, Partai Gerindra mendapat 16,8 persen.
BACA JUGA: Prabowo-Erick Thohir, Duet Berpengalaman dan Bisa Saling Melengkapi
Kondisi itu dinilai karena posisi masyarakat Jabar yang cenderung tidak melihat partai dalam setiap perhelatan pilpres.
"Masyarakat Jabar itu tidak mementingkan partainya apa dalam Pilpres, yang terpenting bagi mereka presidennya tetap Pak Prabowo," kata Founder SMRC Saiful Mujani dalam keterangannya, Jumat (8/9).
Pola pemilih Jabar memang sudah sejak lama tidak terafiliasi oleh partai.
Masyarakat Jabar cenderung melihat siapa sosok capresnya ketimbang partainya.
Meskipun banyak partai yang meraih suara terbanyak di Jabar, tetapi untuk urusan pilpres cenderung lebih memilih Prabowo.
Sikap tersebut menjadikan pemilih Jabar sangat unik sehingga sulit untuk ditebak kemana arah politiknya.
"Dalam pemilu terakhir kemarin (Pilpres 2019) partai yang mendukung Prabowo lebih sedikit, tetapi pendukungnya di Jabar itu tidak ikut partainya melainkan malah ikut Pak Prabowo," ujar Mujani.
Hal itu menempatkan Prabowo berada di posisi yang menarik di Jabar.
Menurut Mujani, siapa pun partai yang unggul, Prabowo akan tetap menjadi primadona di mata masyarakat Jabar.
"Jadi, partainya boleh jadi mendukung calon A, tetapi soal pilihan itu hak prerogatif masyarakat Jabar begitu," pungkasnya. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi