Pemilih Jokowi-Ahok Mulai Beralih ke Anies-Sandiaga

Senin, 03 Oktober 2016 – 11:00 WIB
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Survei internal DPP Partai Gerindra memperlihatkan elektabilitas pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat masih di atas dua pasangan calon lainnya.

Namun, dalam sepekan terakhir, elektabilitas duet calon incumbent yang dikenal dengan sebutan Ahok-Djarot itu terus menurun. Sementara elektabilitas pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno‎ terus meningkat.

BACA JUGA: Antara Ahok dan Obama..

"Kalau melihat tren yang ada, ‎ Insya Allah minggu depan tingkat elektabilitas Anies-Sandi mulai unggul melewati pasangan incumbent," ujar Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra. Andre Rosiade di Jakarta, Senin (3/10).

Menurut Andre, survei terakhir yang dilakukan DPP Gerindra memperlihatkan elektabilitas Ahok-Djarot mencapai 37 persen. Angka itu hanya selisih  1 persen dari pasangan Anies-Sandi yang telah mencapai 36 persen.

BACA JUGA: Ruhut dan Hayono Mangkir dari Panggilan Demokrat

Sementara elektabilitas pasangan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni di angka  9 persen. Sisanya belum menentukan pilihan.

"Sebagian besar pemilih Anies - Sandi merupakan pemilih Jokowi - Ahok pada Pilkada DKI 2012 lalu. Masyarakat beralih, karena bersimpati dengan pada pasangan calon yang diusung Gerindra-PKS, bersimpati pada Pak Prabowo yang ikhlas dan berjiwa negarawan mengusung Anies," ujar Andre.

BACA JUGA: Mesranya...Di Mana Ada Mas Agus, di Situ Ada Annisa

Hasil survei, kata Andre, juga memperlihatkan duet Agus-Sylviana yang diusung Partai Demokrat, PAN, PPP dan PKB mampu mencuri perhatian masyarakat. Namun elektabilitasnya masih di bawah 10 persen.

Hal itu kemungkinan karena masyarakat cenderung menilai pencalonan Agus tidak lebih dari rivalitas Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Umum DPP Partai Demokrat dengan Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Masyarakat tidak melihat program dan apa yang ditawarkan Agus ke masyarakat. Dengan kata lain ada semacam jual mimpi dan tampang atau ganteng saja, cara pencitraannya persis SBY pada 2004 dan 2009 dan citra wong cilik Jokowi pada 2014," ujar Andre.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Oalah, Berkas Persyaratan Dua Paslon Ini Ternyata Belum Lengkap


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler