jpnn.com, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum memutuskan mendukung politikus Partai Golongan Karya (Golkar) Bambang Soesatyo alias Bamsoet, atau Sekjen Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Ahmad Muzani menjadi ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
"Jadi, sekarang tinggal antara Mas Bambang Soesatyo ya dengan Pak Muzani. Sementara kami masih membicarakan nanti ya, membicarakan di dalam," kata Ketua Fraksi PKS di MPR Tifatul Sembiring di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (3/10).
BACA JUGA: Nasdem Berharap Bamsoet Terpilih Aklamasi Sebagai Ketua MPR
Mantan menteri komunikasi dan informatika itu mengingatkan bahwa MPR berbeda dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Karena itu Tifatul berharap sedapat mungkin MPR melakukan musyawarah untuk mufakat.
"Jangan sampai ada voting kalau menurut saya. Jadi, sekarang tinggal kedua orang itu nanti kami musyawarah mufakat kan di dalam," ungkapnya sebelum rapat gabungan pimpinan sementara MPR dengan pimpinan fraksi MPR.
BACA JUGA: Bamsoet, Fadel dan Muzani Bersaing Jadi Ketua MPR, Siapa Menang?
Menurut Tifatul, kalau ngotot voting padahal sudah tahu kira-kira siapa yang menjadi pemenang, maka akan menjadi malu. "Kalau di-voting-voting, kalau kira-kira sudah jelas menang si A, misalnya atau si B, terus ngotot voting juga, nanti kan malu ya," ujarnya.
Padahal, lanjut Tifatul, nuansa MPR lebih kepada konstitusi, UUD NRI 1945, Pancasila, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. "Jadi nuansanya dibuatlah nuansa yang tidak tegang, tidak ada tensi," paparnya. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Jelang Pemilihan Ketua MPR, Peta Kekuatan Berubah
Redaktur & Reporter : Boy