Pemilihan Rektor IPB Molor

Sabtu, 10 November 2012 – 11:08 WIB

BOGOR-Pemilihan Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) dipastikan molor. Itu terjadi karena Menteri Pendidikan Nasional RI, Muhammad Nuh belum memberikan konfirmasi tentang kesiapannya hadir dalam sidang pleno penetapan Rektor IPB periode 2012-2017. Akibatnya, sidang pleno Majelis Wali Amanat (MWA) IPB terpaksa diundur.

"Belum ada kepastian Pak Menteri bisa hadir dalam sidang pleno penetapan rektor sesuai jadwal. Jadi, akan dilaksanakan di luar agenda sebelumnya (9–16 November 2012),” kata Ketua MWA IPB, Prof Dr M A Chozin kepada Radar Bogor (Grup JPNN), Jumat (9/11).

Chozin mengatakan, sidang pleno bersama Mendiknas akan menjadi akhir dari proses Pemilihan Rektor IPB. Dalam sidang tersebut akan dipilih satu dari tiga nama calon rektor IPB. "Kemungkinan antara  19–21 November 2012 baru bisa dilaksanakan,"  tambahnya.

Diketahui, berdasarkan hasil pemilihan calon rektor IPB di tingkat SA, Herry Suhardiyanto menempati peringkat pertama dengan raihan suara sebanyak 42 suara. Disusul dua calon lainnya, M. Zairin Junior dengan 29 suara dan Asep Saefudin dengan 27 suara.

Panitia Pemilihan Rektor (PPR) IPB, Toto Toharman menambahkan, sembari menunggu konfirmasi dari Mendiknas, MWA akan menyusun tata cara penetapan Rektor IPB. "tiga calon sudah diserahkan kepada MWA pada Jumat (9/11)). Setelah itu, baru menunggu waktu pelaksanaan sidang pleno," katanya.

Ditanya terkait molornya pemilihan dan penetapan rektor IPB, Toto mengatakan, dampaknya tidak akan signifikan. "Rektor IPB periode 2012-2017 baru akan dilakukan 18 Desember 2012. Asalkan sidang pleno MWA dilaksanakan sebelum itu, maka tidak akan mengganggu," tandasnya. 

Dijelaskan Toto, Mendiknas mewakili 35 persen suara MWA IPB dalam sidang penetapan rektor, sisanya dibagikan secara merata kepada 22 anggota MWA IPB. Tapi, karena dua anggota MWA merupakan calon rektor, yakni Herry dan Zairin, maka sisa suara MWA non kementerian sebesar 65 persen dibagikan secara merata kepada 20 anggota atau sekitar 3,25 persen per anggota.

Ia melanjutkan, Herry dan Zairin tidak dapat digunakan karena secara administratif dianggap cuti dari MWA selama proses pemilihan. "Sebanyak 20 anggota MWA itu terdiri dari unsur Senat Akademis (SA), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Gubernur Jawa Barat, perwakilan masyarakat, perwakilan alumni, perwakilan tenaga pendidika, dan unsur terkait lainnya," jelasnya.

Keputusan Mendikbud Nomor 138/MPK.A4/KP/2012 tanggal 8 April 2012, anggota MWA IPB terdiri dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Rektor IPB, Prof Aunu Rauf, Prof M. A. Chozin, Prof Dudung Darusman, Prof Roedhy Poerwanto, Prof Rizal Sjarief Sjaiful Nazli, Prof Muhammad Zairin Junior, Prof Toto Toharmat, Prof Tun Tedja Irawadi,  Ahmad Heryawan, Prof Mohammad Ikhwanuddin Mawardi, Prof Didik Junaedi Rachbini, Irama Badrianti,  Ahmad Mukhlis Yusuf,  Zaim Uchrowi,  Sugiharto,  Dadang Iwan Riswandi,  Muhammad Said Didu, dan Muhammad Saefrudin. (cr2)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemendikbud Segera Luncurkan Kelas Maya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler