jpnn.com, JAKARTA - DPRD DKI Jakarta telah memilih Ahmad Riza Patria sebagai wakil gubernur pengganti Sandiaga Uno. Drama pun mewarnai proses pemilihan tersebut.
Proses pemilihan ini dilangsungkan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (6/4) pukul 11.00 WIB.
BACA JUGA: Riza Patria Menang Pemilihan Wagub DKI, Selisih Suara Jauh Banget
Drama pun mulai muncul saat pimpinan pemilihan Wagub DKI membuka sidang. Terdapat anggota DPRD yang keberatan soal jumlah pemilik hak suara.
Awalnya, jumlah pemilih yang tercatat hanya 96 anggota DPRD DKI Jakarta. Jumlah itu mengacu daftar absensi pemilihan wagub Jakarta yang ditutup pukul 10.00 WIB.
BACA JUGA: PKS Kembali Permasalahkan Pemilihan Wagub DKI Jakarta
"Semalam kami sepakat bahwa absensi ditutup jam 10.00 WIB. Jadi, kepada rekan yang lewat jam 10.00 WIB, kami tidak akan memberikan hak suara. Jadi 96 orang. Di atas jam 10, tanpa mengurangi rasa hormat, kami tidak memberikan hak suaranya," ucap Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, Senin.
Namun, jumlah itu segera direvisi. Pasalnya, terdapat dua anggota dewan yang rupanya sudah hadir ke Gedung DPRD, tetapi tidak mengisi daftar hadir.
BACA JUGA: Anies Butuh Dukungan Sosok Wagub Menghadapi Pandemi Corona
"Jadi, jumlahnya 98. Sepakat semua," lanjut Prasetio.
Jumlah 98 itu rupanya belum final. Terdapat anggota yang keberatan rekannya tidak masuk sebagai pemilih. Setelah dihitung ulang, jumlah pemilih yakni 100 anggota DPRD DKI.
"Total daripada pemilih hari ini 100. Semua sepakat, ya?" tanya Prasetio yang dijawab sepakat oleh para anggota DPRD. (mg10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan