jpnn.com - Menghadapi persaingan yang makin ketat, pemilik aplikasi TikTok, ByteDance menyiapkan pengembangan layanan baru di platform mereka. Langkah ini digadang untuk menghadapi Spotify
Melansir dari Ubergizmo, Rabu (22/5), ByteDance, pemilik aplikasi TikTok berbasis di China, sedang mengembangkan layanan musik streaming berbayar yang ditunjukan untuk pengguna di negara berkembang seperti yang diincar Spotify dan Apple. Kabarnya, aplikasi musik streaming direncanakan dirilis pada awal musim gugur ini.
BACA JUGA: Mengintip Keistimewaan Fitur Stories Spotify
BACA JUGA: Video Pendek Tik Tok Booming di Indonesia dan Asia
ByteDance telah mendapatkan lisensi dari label musik besar India T-Series dan Times Music. Sayangnya, TikTok belum mencapai kesepatakan dengan tiga grup label utama seperti Sony, Universal dan Warner.
BACA JUGA: Spotify Menguji Paket Premium Duo Untuk Pasangan
itu juga yang menjadi alasan ByteDance belum berkeinginan membawa layanannya ke Amerika Serikat. Harga untuk sebuah layanan-baru TikTok diperkirakan akan lebih murah dibandingkan Spotify.
Blomberg melaporkan, ByteDance berusaha mengubah beberapa pengguna aplikasi menjadi pelanggan berbayar. Perusahaan akan memasukkan katalog lagu-lagu yang tersedia berdasarkan permintaan, juga video.
BACA JUGA: Spotify Mulai Merangsek ke Pendengar Musik di India
Layanan terbaru ByteDance tidak akan menggunakan nama TikTok. Tetapi, aplikasi dilaporkan akan tiba lebih dahulu di pasar negara berkembang di mana Spotify dan Apple Music belum diluncurkan. (mg9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengguna Aktif Bulanan Spotify Tembus 207 Juta
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian