jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Bidang Politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani mewanti-wanti para juru kampanye atau jurkam untuk Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 bisa menebar kegembiraan dan rasa sayang.
Putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu menegaskan pemilu bukan ajang untuk pertikaian.
BACA JUGA: Dukung Jokowi sejak Pilkada DKI, kini Kartika Djoemadi Gerakkan PIJAR demi Ganjar
“Kita ini perlu membangun pemilu yang akan datang itu dengan fun (kesenangan, red), gembira, saling menyayangi, saling mencintai,” ujar Puan saat berpidato pada penutupan Pelatihan Jurkam Ganjar Pranowo di iNews Tower, Jakarta Pusat, Selasa (18/7).
Ketua DPR RI itu menambahkan pemilu memang untuk bersaing. Namun, persaingan itu bukan untuk perpecahan.
BACA JUGA: Jurus Penggalangan dari Jenderal Andika agar Jurkam Mas Ganjar Sukses Gaet Suara
“Intinya ialah kita bersaing untuk bersanding nantinya, bukan untuk memecah belah kita,” ucapnya.
Menurut Puan, pemilu merupakan pesta demokrasi. Oleh karena itu, semestinya pemilu disambut dengan gembira layaknya pesta.
BACA JUGA: Hasto Ungkap Informasi Penting, Kali Ini Soal Anak Ganjar, Puan, dan Jokowi
Puan menambahkan pencoblosan pada pemilu mendatang dilaksanakan pada 14 Februari 2024. Tanggal itu bersamaan dengan Hari Kasih Sayang atau Valentine’s Day.
“Saat pencoblosan itu kita saling menyayangi, menghargai, dan menghormati. Yang namanya hak rakyat siapa yang dipilih itulah yang kita harus hormati. Di situlah kita harus menyayangi semua orang yang masuk TPS (tempat pemungutan suara, red),” pesannya.
Cucu Proklamator RI Bung Karno itu tidak mau sesama saudara bertikai hanya karena beda pilihan di pemilu.
“Jangan di TPS itu berantem, bahkan sampai adik, kakak, satu keluarga, saudara, satu grup bisa berantem hanya karena beda pilihan,” ujarnya.
Namun, Puan juga mengingatkan para jurkam untuk Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 berani adu data.
Oleh karena itu, para jurkam untuk bakal capres dari PDIP, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Perindo tersebut harus berbekal data saat tampil di publik.
“Kalau kemudian pihak sebelah sana mempertanyakan ini benar atau enggak, kita harus punya data yang tepat,” kata Puan.(tan/jpnn.com)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jenderal (Purn) Andika Perkasa Jadi Energi Positif Pemenangan Ganjar Pranowo
Redaktur : Antoni
Reporter : Fathan Sinaga