jpnn.com, NEW DELHI - Kembang api menghiasi langit di atas kantor pusat Bharatiya Janata Party (BJP) di New Delhi, India. Itulah ekspresi kegembiraan para pendukung partai atas hasil pemilu. Sebagian pendukung lainnya melemparkan kelopak mawar ke arah massa. BJP menang telak. Artinya, Narendra Modi kembali memimpin India sebagai perdana menteri (PM) untuk lima tahun mendatang.
"Bersama kita tumbuh, makmur, dan membangun India yang kuat dan inklusif. India sekali lagi telah menang," cuit Modi di akun Twitter-nya ketika mengetahui BJP menang.
BACA JUGA: Oposisi Tak Dapat Kursi Sama Sekali, Duterte Kuasai Senat
Hasil resmi penghitungan suara memang belum keluar. Namun, BJP sudah mendapatkan 300 kursi. Jika ditambah dengan partai-partai yang berkoalisi dengannya, mereka menguasai 349 kursi di majelis rendah alias Lok Sabha. Jumlah tersebut sudah jauh dari kata cukup untuk membentuk pemerintahan. Sebab, yang dibutuhkan hanyalah 272 kursi. Calon PM yang diusung BJP tentu saja Modi.
Sebanyak 600 juta di antara 900 juta penduduk yang terdaftar sebagai pemilih memberikan suara. Kemenangan BJP kali ini jauh lebih besar jika dibandingkan pada 2014. Saat itu partai berlambang teratai itu memenangkan 282 kursi. Ketika itu perolehan BJP adalah kemenangan besar satu partai dalam 30 tahun terakhir. Dengan perolehan 300 kursi saat ini, BJP memecahkan rekornya.
BACA JUGA: Tuding Petahana Curang, Oposisi Australia Tetap Legawa Mengaku Kalah
BJP juga berhasil membalik hasil analisis para pengamat. Selama ini banyak yang menilai bahwa BJP akan kalah akibat banyaknya ketidakpuasan di bidang perekonomian. Angka pengangguran meningkat, pendapatan dari sektor pertanian menurun, dan berbagai hal lainnya.
BACA JUGA: India Gelar Pemilu Hari Ini, Begini Taktik Kotor Petahana
BACA JUGA: Moeldoko: Sudah dari 2 Bulan yang Lalu Saya Ingatkan, Hati-Hati
Modi menggunakan metode yang sama dengan PM Australia Scott Morrison. Yakni, membuat pemilihan itu berkenaan dengan memilih Modi, bukan tentang partainya atau pemerintahannya. Cara tersebut terbukti cespleng. Karisma Modi mampu mendulang banyak suara. Sama dengan Morrison yang membalik hasil seluruh polling.
Di pihak lain, India National Congress (INC) harus menanggung malu. Partai yang dipimpin Rahul Gandhi itu hanya berhasil mengumpulkan 49 kursi. Jauh dari perolehan BJP. Gandhi bersikap sportif dengan mengakui kekalahannya dalam sesi konferensi pers di kantor pusat INC. Dia menyatakan, penduduk India telah memutuskan bahwa yang menjadi PM selanjutnya adalah Modi.
"Hari ini adalah hari saat kita mendoakan yang terbaik untuknya (Modi, Red) dan berharap dia bakal menjaga kepentingan negara ini," tegas Gandhi.
Ucapan selamat juga datang dari beberapa pemimpin dunia. Presiden Tiongkok Xi Jinping mengirimkan surat ucapan selamat kepada Modi. Kantor berita India ANI juga melaporkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin mengirim telegram berisi ucapan selamat. Raja Bhutan Jigme Khesar Namgyel Wangchuck lebih memilih menelepon Modi secara langsung.
Kembali terpilihnya Modi membuat penduduk muslim India dan warga dari kasta Dalit waswas. Selama periode pertama kepemimpinan Modi, kasus pembunuhan warga muslim dan Dalit karena memakan, memotong, dan menjual daging sapi terus melonjak. Nama beberapa kota yang masih terkait dengan kekaisaran Islam Mughal telah diganti. Beberapa buku sekolah juga diubah untuk mengecilkan kontribusi umat muslim di India. (sha/c14/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Petugas KPU India Tempuh Perjalanan 4 Hari demi Hak Pilih Satu Warga
Redaktur & Reporter : Adil