Pemimpin Berintegritas, Erick Terus Lakukan Bersih-Bersih Perusahaan BUMN

Kamis, 25 Mei 2023 – 21:21 WIB
Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir dikenal sebagai pemimpin berintegritas. Menteri andalan dan kepercayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu terus melakukan aksi bersih-bersih di lingkungan Kementerian BUMN.

Terbaru, Erick Thohir tengah mengusut dugaan kasus korupsi di PT Aneka Tambang Tbk (Antam). Dia menjelaskan transformasi BUMN tidak hanya dilakukan pada sumber daya manusia, melainkan juga dilakukan melalui pembangunan sistem yang baik.

BACA JUGA: Menuju Pilpres 2024, Erick Thohir Muncul di Saat yang Tepat

"Nah kami lakukan konsisten bersih-bersih ini, tetapi kalau memang tetap ada oknum-oknum yang terkena ya tentu itu bagian dari bersih-bersih, dan kalau saya lihat mayoritas pun ini banyak kasus lama," ujar Erick Thohir, Kamis (25/5).

Sejak awal diberikan amanah oleh Presiden Jokowi untuk memimpin Kementerian BUMN, Erick menyatakan selalu bekerja sama dengan aparat penegak hukum seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan Agung (Kejagung).

BACA JUGA: Timnas Indonesia Tantang Argentina, Ini Target Erick Thohir

Terbukti kolaborasi ini berhasil mengungkap berbagai kasus korupsi di perusahaan-perusahaan BUMN.

Seperti kasus korupsi di Jiwasraya, Asabri, Garuda Indonesia, Waskita Beton Precast dan Pelindo. Setelah itu, perbaikan SOP dilakukan sebagai bentuk konkret transformasi agar kejadian yang sama tidak terulang kembali.

BACA JUGA: Hadirkan Argentina di FIFA Match Day, Erick Thohir Bangkitkan Sepak Bola Indonesia Dari Tidur

"Saya selalu terbuka bekerja sama dengan KPK sebagai pencegahan sejak awal saya bilang. Lalu dengan kejaksaan justru proses hukum di kejaksaan karena bagian dari SOP sehingga itu tercatat kalau melakukan kesalahan ini dan itu sistemnya yang ini yang benar," ujar Erick.

Mengambil contoh kasus Garuda Indonesia, Erick mengatakan perbaikan dilakukan setelah kasus korupsi berulang terungkap melalui kolaborasi bersama Kejagung.

Karena itu dalam hal dugaan kasus korupsi di Antam, Eks Presiden Inter Milan ini menyatakan dukungan penuh kepada Kejagung sebagai bentuk transformasi dan program ‘bersih-bersih’ di Kementerian BUMN.

"Kalau kami ingat Garuda seperti itu. Garuda ketika sudah ada tindakan pidana baru ada SOP lain kali enggak boleh begitu. Ini yang kami dorong, sama, kalau masalah penyelundupan itu atau hal-hal itu kami tunggu saja dari pihak berwajib seperti apa, yang pasti saya dukung penuh," kata Erick Thohir.

Kejagung mulai mengusut dugaan korupsi pengelolaan kegiatan usaha komoditas emas pada 2010-2022. Saat ini kasus tersebut telah berstatus penyidikan.

Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana mengatakan selain kasus pada 2010-2022 itu, terdapat kasus yang masih didalami di PT Aneka Tambang Tbk (Antam). Dia menyatakan proses tindak lanjut terhadap kasus tersebut masih dalam tahap penyidikan umum.

“Iya, tetapi masih penyidikan umum, sehingga memang nanti kalau clear semuannya kami akan sampaikan ya,” terang Ketut. (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia vs Argentina, Erick Thohir Blak-blakan Ungkap Motif Pilih Negara Peringkat 1 FIFA


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler