jpnn.com, SOLO - Pemimpin Pusat Majelis Tafsir Al-Qur'an (MTA) Ahmad Sukina meninggal dunia pada Kamis (25/2) dini hari karena sakit.
Menurut putra Ahmad, Muhammad Fathin Habibibullah, ayahnya meninggal dunia setelah terkena serangan stroke.
BACA JUGA: Hoaks Uya Kuya Meninggal Dunia, Begini Tanggapan Cinta Kuya
Ribuan warga menghadiri acara pelepasan jenazah Ahmad Sukina menuju ke permakaman pada Kamis.
Sebagian dari mereka mengikuti salat jenazah di depan Gedung MTA di Jalan Ronggowarsito, Solo, karena jenazah Ahmad ditempatkan di dalam ambulans.
BACA JUGA: Beredar Hoaks Ashanty Meninggal, Begini Reaksi Anang Hermansyah
Usai disalati, jenazah pemimpin MTA diberangkatkan menuju Permakaman Muslim Kaliboto di Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Menurut putra Ahmad, Muhammad Fathin Habibibullah, ayahnya meninggal dunia setelah kena serangan stroke.
BACA JUGA: Kapitra Ampera: Itu Membahayakan Presiden Jokowi
"Belum pernah ada dalam riwayat penyakit beliau. Tim dokter juga sudah berupaya maksimal, akhirnya beliau meninggal tadi pukul 03.47 WIB," katanya.
"Firasat tidak ada, tetapi pesan dalam setiap aktivitas beliau, setiap duduk bersama, setiap kalimat beliau bagi kami adalah pesan, (pesan) bagi generasi penerusnya adalah harus memegang teguh cita-cita dan semangat beliau," katanya.
Menurut dia, ayahnya ingin MTA bisa terus berkiprah.
"Kapal sebesar ini, Yayasan MTA ini tidak limbung, dapat berlayar terus di tengah samudera siapa pun penerusnya," katanya.
"Beliau mengatakan ada atau tidak ada saya kapal sebesar ini jangan sampai tenggelam. Saya, pengurus juga berharap siapapun pimpinannya mampu membawa kharisma yang sudah dilakukan Ustaz Abdullah dan Ustaz Sukina," kata Muhammad Fathin. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo