Pemimpin Publik yang Cakap Dimulai dari Individu yang Sukses Dalam Keluarga

Senin, 21 Agustus 2023 – 03:28 WIB
Pemimpin Publik yang Cakap Dimulai dari Individu yang Sukses Dalam Keluarga. Foto: Source for JPNN.com

jpnn.com - Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Asrorun Niam Sholeh menyebut kepemimpinan publik akan kuat jika memiliki individu-individu yang sukses di dalam rumah tangganya.

’’Bagaimana bisa sukses urusan publik yang banyak dan rumit permasalahannya, kalau dalam kepemimpinan yang terkecil, keluarga, berantakan."

BACA JUGA: KKB Pimpinan Titus Murib Berulah, Fasilitas di Ilaga Dibakar

"Ini dasar yang jadi pegangan kami,’’ tegas doktor yang juga profesor itu.

Pria yang juga katib Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu menjelaskan setiap individu hendaknya mempersiapkan spektrum kepemimpinan yang terkecil, yaitu keluarga.

BACA JUGA: Pertahankan Predikat WTP Belasan Kali Berturut-turut, Setjen DPD RI Diapresiasi Pimpinan

"Sebab, setiap orang akan menjadi pemimpin nantinya. Dan jarang sekali orang yang secara sadar, sengaja untuk sekolah kepemimpinan dalam hal keluarga dan rumah tangga,’’ imbuh pria asal Nganjuk, Jawa Timur, itu.

Padahal, lanjut pria kelahiran 1976 itu, setiap orang akan menapaki dan menempuh satu fase kepemimpinan tersebut.

BACA JUGA: Pimpinan Komisi X DPR Ungkap Alasan Penyelenggaraan Pendidikan Indonesia akan Dievaluasi

’’Baik didesain atau tidak, dipelajari atau tidak, akan melewatinya (fase keluarga, red). Kecuali mencita-citakan jadi gadis atau jejaka seumur hidup."

"Yang sudah menikah pun penting memperbarui pengetahuan,’’ imbuh pria yang mengajar di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tersebut.

Lebih-lebih, lewat data, Asrorun memaparkan bahwa angka perceraian melalui Pengadilan Agama 500 ribu per tahun.

’’Ini di Pengadilan Agama, belum yang di Pengadilan Negeri. Kenapa itu terjadi? Salah satunya karena rendahnya pemahaman tugas dan tanggung jawab masing-masing individu di dalam keluarga."

"Padahal laki-laki adalah pemimpin, perempuan juga pemimpin. Haditsnya juga jelas. Inilah pentingnya kegiatan ini dilaksanakan,’’ ungkap pria yang pernah duduk di Komisi Perlindungan Anak Indonesia itu.

Suami Lia Zahiroh itu berharap, tiga materi yang disuguhkan menjadi bekal untuk menguatkan jiwa kepemimpinan di dalam masing-masing individu yang kemudian bisa bertransformasi menjadi pemimpin.

’’Itu menjadi pondasi dalam mengukuhkan tugas dan tangggung jawab saat mengemban kepemimpinan publik."

"Semoga ini menjadi bagian jihad konstitusional dalam momentum kemerdekaan Republik Indonesia,’’ harap bapak lima anak yang juga aktif sebagai pengurus Majelis Ulama Indonesia itu.

Sekadar diketahui, para peserta yang terdiri atas komunitas anak muda, pelajar, dan mahasiswa, baik yang sudah menikah maupun yang belum nikah di Bekasi itu mendapat materi hukum pernikahan, psikologi pemuda dalam rumah tangga, kesehatan reproduksi pemuda, manajemen keuangan dalam rumah tangga, perlindungan anak, dan Kepengasuhan berkualitas serta motivasi2 kepemudaan dari para narasumber ahli dan kompeten.

Hadir dalam kegiatan PKPRT angkatan ke-14 itu antara lain Asdep Kepemimpinan Pemuda Subroto dan dua Penanggung Jawab Pembinaan dan Pengembangan Kepemimpinan Pemuda H Abdullah Mas’ud, dan Jaswadi.(mcr15/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler