jpnn.com, BALI - Permintaan helikopter di Bali saat ini sangat tinggi dengan kebutuhan yang beragam.
Mulai dari penerbangan wisata klasik, transfer pulau, lamaran nikah, pembuatan film udara, pemotretan, videografi, medevac dan keperluan bisnis.
BACA JUGA: Kominfo Pastikan Akses Komunikasi pada Ajang PON XX Papua Bakal Berkualitas
Terlebih, tren baru berwisata masyarakat yang memilih menghindari kerumunan, namun tetap bisa menikmati keindahan alam bisa diwujudkan dengan pilihan akomodasi Helikopter Urban Air di Bali.
Tingginya permintaan & minat wisatawan terhadap transportasi helicopter membuat Dewa Gede Adiputra selaku Komisaris Urban Air Indonesia mengambil langkah sigap demi memulihkan wisata Bali yang sempat terpuruk.
BACA JUGA: Nikita Mirzani Heran Lihat Sikap Nindy Ayunda
Urban air merupakan salah satu perusahaan helikopter yang sedang berkembang saat ini di Bali.
Perusahaan milik Dewa Gede Adiputra bersama sang Istri Maharani Kemala ini berada di bawah Urban Company yang berdiri sejak 2014.
BACA JUGA: Kementan Usul Supaya Wacana Revisi PP 109 Dipertimbangkan Lagi
Menerapkan standar aturan keselamatan menjadi komitmen utama sesuai arahan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Indonesia.
Dirilis pada Minggu, 20 Juni 2021, saat ini Urban Air mengoperasikan Bell 505 dan Robinson R66 baru, yang terdaftar di bawah AOC 135 di Indonesia.
"Urban air mengoperasikan helikopter baru Bell 505. Ini adalah kekuatan terbaru di pasar. Kabin terbuka dengan pengikat terintegrasi, kursi yang dapat dipindahkan, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan berbagai pekerjaan," ujar Dewa.
Tak hanya untuk kebutuhan wisata, Urban Air juga menyediakan layanan transportasi medis yang melayani pasien dengan cepat dan mudah.
Dewa berharap Urban Air bisa menjadi salah satu akomodasi tur helikopter yang bisa melayani aktivitas pariwisata terbaik di Bali dengan layanan pelanggan terbaik dan operasi yang aman.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy