Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kendal, Sigit Prayitno yang direncanakan mendapat mobil mewah itu menampik jika pemberian mobdin tersebut akan mempengaruhi kinerjanya sebagai pengak hukum. Kalau ada pejabat Kendal korupsi tetap saja akan disikat.
Sigit mengatakan, sepanjang sesuai prosedur yang ada, pihaknya tidak mempermasalahkan bantuan mobdin tersebut. Selain itu, Sigit mengaku pemberian bantuan mobdin baru itu tidak bakal mempengaruhi independensi kinerjanya sebagai penegak hukum.
“Tidak masalah asal sesuai dengan prosedur. Itupun juga tidak akan mempengaruhi kinerja Kejari Kendal. Kalau ada kasus korupsi yang menyangkut pejabat tetap saya buka. Saya ndak pernah kepikiran untuk pekewoh terhadap kasus apapun,” tegasnya.
Dikatakan, saat ini Kejari Kendal hanya memiliki tiga mobdin dan satu mobdin bantuan dari pemkab untuk menunjang operasionalnya. Keempat mobil tersebut diantaranya Innova dari Kejagung, Innova bantuan pemkab, dan dua mobil tahanan.
“Jadi mobil dinas kita sendiri ada 3, yaitu satu Innova yang kita dapat dari Kejagung tahun lalu, dan 2 mobil tahanan. Itupun satu mobil tahanan sudah rusak. Jadi kita cuma pakai mobil tahanan 1 yang bis itu. Ditambah 1 Innova bantuan pemkab itu,” katanya.
Diakuinya, dari segi kebutuhan pihaknya masih kekurangan mobil. Karena hanya tiga mobil dinas saja yang bisa digunakan untuk operasional. Itupun termasuk satu bantuan dari pemkab.
“Memang dari segi kebutuhan, kita masih kekurangan mobil. Karena untuk menunjang kerja kita, terutama saat sidang ke Semarang. Mungkin kita kewalahan kalau tidak dibantu pemkab,” jelasnya.
Terpisah, Komandan Kodim 0715 Kendal, Letkol Inf. Tyas Koesharjadi mengaku belum mendapat konfirmasi langsung terkait pengadaan mobdin mewah untuk para Muspida tersebut. Tyas juga mengaku tidak pernah meminta pengadaan mobil dinas itu. Pihaknya sudah mendapatkan mobdin sendiri yaitu Izusu Panther, selain Kijang Innova dari pemkab.
“Saya tidak tahu hal itu, karena belum ada pemberitahuan ke saya. Bupati juga belum bicara langsung ke saya,” tandasnya singkat.
Seperti diketahui, Pemkab Kendal membelikan empat mobil mewah Toyota Fortuner diesel kepada Muspida Kendal (Polres, Kejari, PN, dan Kodim).
Pengadaan mobil mewah itu menelan anggaran hingga Rp 1,4 miliar melalui APBD perubahan Kendal 2012. Diperkirakan mobdin itu bakal tiba awal Desember nanti. Selain Fortuner, pemkab juga membeli Suzuki Grand Vitara untuk pengawalan dengan harga sekitar Rp 300juta, serta Toyota Hiluk pickup untuk patroli Polres Kendal dengan harga sekitar Rp 160juta. Bahkan rencananya pemkab juga membeli tiga motor Honda CBR untuk patroli Polres Kendal dengan nilai sekitar Rp 150juta. Namun karena stok yang tidak ada, niat untuk membeli motor itu urung dilakukan.(yud/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jamin Kelangkaan BBM Segera Teratasi
Redaktur : Tim Redaksi