jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Wamen PUPR) Wempi Wetipo meminta Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, secepatnya mempersiapkan data valid terkait dengan relokasi korban banjir.
“Kami butuh data yang valid, termasuk lahannya, kalau bisa lebih cepat karena anggaran sudah ada posnya dan itu yang akan direvisi," katanya saat mengunjungi lokasi bencana banjir di Padang Aro, seperti dilansir Antara, Kamis (2/1/2020).
Dia mengatakan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno bersama Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria dan Bupati Agam Indra Catri datang ke PUPR pada hari Senin (30/12) membahas banjir dan dampaknya.
Setelah itu, hari ini dia meninjau langsung ke lokasi bencana untuk melihat kondisi serta meminta pemerintah setempat mempersiapkan data lengkap warga yang akan direlokasi.
"Data awal sudah diberikan bupati dan kedatangan kami hari ini untuk melihat kondisi lapangan sehingga progresnya bisa dipercepat," katanya.
Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria mengatakan bahwa pihaknya akan menyiapkan data lengkap selambat-lambatnya pada hari Senin (6/1) sudah berada di meja Wamen.
"Kami akan mendata lagi mana yang sanggup dikerjakan kabupaten dan yang tidak baru diajukan ke kementerian dan selambat-lambatnya pada hari Senin (6/1) sudah di meja Wamen," katanya.
Ia meminta dinas terkait bergerak cepat dalam menghimpun data dan harus siap dalam hitungan hari.
Pada saat ini, kata dia, baru data korban banjir di Pakan Rabaa Timur yang sudah lengkap dan wali nagarinya juga sudah menyediakan lahan relokasi.
Sementara itu, di Talantam tergantung pada kesiapan wali nagarinya dan pemerintah daerah siap memfasilitasinya.
Wali Nagari Pakan Rabaa Timur Nasril mengatakan bahwa pihaknya bersama Bumnag sudah menyediakan lahan seluas 5 hektare untuk relokasi korban banjir bandang.
"Ada 75 kepala keluarga yang siap direlokasi dan kami juga sudah menyiapkan lahannya 5 hektare," ujarnya.
Selain itu, pihak nagari juga sudah mengontrakkan rumah bagi 27 kepala keluarga yang menjadi korban banjir hingga 30 Juni 2020.(Antara/fri/jpnn)
BACA JUGA: Jokowi Bakal Relokasi Korban Tsunami di Rajabasa
Redaktur & Reporter : Friederich