BEKASI - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, berencana akan menerbitkan buku tentang larangan aktivitas Ahmadiyah di wilayah itu pada 2013.
"Pembuatan buku ini telah diputuskan berdasarkan hasil rapat internal yang melibatkan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu dengan perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) siang ini," ujar Ketua FKUB Kota Bekasi Abdul Manan di Bekasi, Rabu (13/3).
Menurut dia, buku tersebut akan memuat materi yang menepis seputar ajaran sesat Ahmadiyah lewat kajian agar Islam yang benar. Penyusunan materi akan berlandaskan Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri 3/2008, Fatwa MUI Nomor 11/Munas/MUI/15/2005, Peraturan Gubernur Jawa Barat 12/2011, dan Peraturan Wali Kota Bekasi Nomor 4/2011 terkait larangan aktivitas Ahmadiyah.
"Jumlah bukunya akan kita sesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Yang jelas jumlahnya banyak bisa lebih dari seribu eksemplar," katanya.
Ia mengatakan, buku tersebut akan diprioritaskan bagi seluruh jemaat Ahmadiyah di Kota Bekasi yang saat ini jumlahnya mencapai 100 orang.
"Ke depan, kita akan sebar juga buku itu ke masyarakat sebagai informasi," katanya.(ant/wid/rmol)
"Pembuatan buku ini telah diputuskan berdasarkan hasil rapat internal yang melibatkan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu dengan perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) siang ini," ujar Ketua FKUB Kota Bekasi Abdul Manan di Bekasi, Rabu (13/3).
Menurut dia, buku tersebut akan memuat materi yang menepis seputar ajaran sesat Ahmadiyah lewat kajian agar Islam yang benar. Penyusunan materi akan berlandaskan Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri 3/2008, Fatwa MUI Nomor 11/Munas/MUI/15/2005, Peraturan Gubernur Jawa Barat 12/2011, dan Peraturan Wali Kota Bekasi Nomor 4/2011 terkait larangan aktivitas Ahmadiyah.
"Jumlah bukunya akan kita sesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Yang jelas jumlahnya banyak bisa lebih dari seribu eksemplar," katanya.
Ia mengatakan, buku tersebut akan diprioritaskan bagi seluruh jemaat Ahmadiyah di Kota Bekasi yang saat ini jumlahnya mencapai 100 orang.
"Ke depan, kita akan sebar juga buku itu ke masyarakat sebagai informasi," katanya.(ant/wid/rmol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Sidang Pilkada Papua, Banyak Sampah di MK
Redaktur : Tim Redaksi