jpnn.com - JAKARTA – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forpimda) Kota Banda Aceh, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam menghimbau masyarakat khususnya umat Muslim tidak merayakan pergantian tahun baru 2016 Masehi.
Hal tersebut dikatakan Pimpinan Forpimda Kota Banda Aceh, yang juga Wali kota Banda Aceh, Illiza Sa'aduddin Djamal, di Banda Aceh, Kamis (31/12).
BACA JUGA: Sebelum Hohihihi, PSK yang Bisa Layani 7 Pria Itu Pergi Ke....
“Kami meminta masyarakat untuk tidak merayakan malam tahun baru 2016. Khusus bagi masyarakat nonmuslim juga diingatkan untuk merayakan malam tahun baru di tempat-tempat tertutup,” kata Illiza Sa'aduddin Djamal.
Permintaan untuk tidak merayakan malam tahun baru ini, lanjut Illiza, merupakan hasil musyawarah Forpimda yang diselenggarakan siang tadi.
BACA JUGA: Mampu Hohohihi Dengan 7 Pria, PSK Ini Ngaku Begini
Karena itu, lanjutnya, selain melarang merayakan tahun baru, Pemko Banda Aceh juga mengeluarkan jam malam bagi masyarakat hingga pukul 10 malam.
“Jam operasional seluruh kafe dan warung kopi di Banda Aceh di bawah pukul 10 malam. Itu dilakukan agar tidak ada masyarakat yang berkumpul untuk merayakan malam tahun baru Masehi," ujarnya.
BACA JUGA: Perhatian! Jalan ke Pantai Kuta dan Legian Ditutup
Dia menjelaskan permintaan agar masyarakat Banda Aceh tidak merayakan tahun baru ini secara berturut-turut sudah diberlakukan semenjak dua tahun belakangan. “Untuk mengantisipasinya, Pemkot Banda Aceh sudah merazia seluruh atribut peringatan tahun baru,” katanya.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perayaan Tahun Baru di Bali, Mulai DJ Sampai Sexy Dancer, Ayo Pilih Mana!
Redaktur : Tim Redaksi