jpnn.com, DEPOK - Disrumkim tengah mencanangkan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Depok, Jabar yang juga digadang-gadang pemerintah pusat sejak 2015 lalu.
Kawasan kumuh adalah area dengan tingkat kepadatan populasi tinggi di kota yang umumnya dihuni masyarakat miskin.
BACA JUGA: 2 Tahun Lagi Tidak Ada Wilayah Kumuh
Kawasan kumuh bisa ditemui di berbagai kota besar di dunia. Kawasan kumuh umumnya dihubung-hubungkan dengan tingkat kemiskinan dan pengangguran tinggi.
Kepala Disrumkim Kota Depok, Wijayanto mengatakan, pemkot telah melakukan berbagai upaya untuk mengentaskan kawasan kumuh. Pihaknya menargetkan pemukiman kumuh akan hilang pada 2019.
Untuk itu, di tahap awal telah dilakukan penataan kawasan kumuh dimulai dari perbaikan jalan, pembuatan saluran air bersih dan drainase, pembuatan septictank hingga perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
“Ditargetkan 2019 Depok bebas dari kawasan kumuh. Program Kotaku untuk mewujudkan konsep 100-0-100, yaitu 100 persen akses universal air minum dan sanitasi, serta 0 persen pemukiman kumuh,” ungkapnya kepada Metro Depok (Pojoksatu.id Group).
Dia menambahkan, melalui program Kotaku Pemkot Depok menargetkan mengurangi kawasan kumuh hingga nol persen.
Sedangkan, penanganan kawasan kumuh meliputi aspek pembangunan infrastruktur dan pendampingan sosial dan ekonomi untuk keberlanjutan penghidupan masyarakat yang lebih baik di lokasi permukiman kumuh.
“Kami berharap melalui program Kotaku mampu mengatasi kawasan kumuh yang ada di Kota Depok, sehingga lebih asri, bersih, dan tertata rapi sesuai dengan visi Kota Depok yaitu unggul, nyaman, dan religius,” ungkapnya.(radar depok/ws/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia