Pemkot Makassar Siapkan Dana Bencana Rp 4 Miliar

Jumat, 04 Januari 2013 – 04:46 WIB
MAKASSAR -- Sejumlah kawasan di Makassar masih terendam. Selain di Batua, permukiman di Tamangapa Antang juga terendam. Pemerintah kota juga sudah menyiapkan anggaran besar untuk penanganan bencana.
   
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Makassar, Ibrahim Saleh mengatakan pemerintah kota menyiapkan anggaran sebesar Rp4 miliar dalam APBD 2013. Anggaran ini diperuntukkan menangani penanggulangan kedaruratan seperti banjir dan bencana alam lainnya.
   
"Dana ini memang disiapkan untuk mengantisipasi ketika terjadi hal-hal darurat seperti banjir saat ini," kata Ibrahim Saleh, Kamis (3/1).
   
Kalaupun nantinya dana ini tidak mencukupi jelas Ibrahim, itu bisa saja ditambah dengan meminta persetujuan DPRD. "Jadi tidak ada batasnya kalau dana tanggap darurat, kalau memang kurang bisa segera ditambah. Namanya saja darurat," paparnya.
   
Terkait masalah banjir saat ini, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar, Muhammad Ismunandar mengatakan bahwa, pihaknya telah membentuk dapur umum di Kelurahan Kapasa Kecamatan Biringkanaya. Tepatnya di Perumahan Kodam tiga.
   
"Selain menyiapkan dapur umum, kita juga sudah memasok obat-obatan di lokasi untuk mencegah jika ada warga yang terserang penyakit," tandasnya.
   
Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Makassar, Irianto Ahmad, mengungkapkan pemkot jangan terkesan tutup mata terhadap meluapnya drainase setiap kali musim hujan. Menurutnya, bukan waktunya memperdebatkan, apakah luapan itu disebut banjir atau genangan.Yang pasti situasi itu menimbulkan keresahan bagi warga.
   
"Koneksi saluran drainase ke saluran primer harus diperbaiki. Untuk kepentingan darurat, pemkot bisa menggunakan pompa," ujar Irianto kepada FAJAR, di Kantor DPRD Makassar, Rabu, 2 Januari.
   
Menurutnya, saluran drainase dari rumah tangga hingga ke kanal yang langsung tembus ke laut, harus diperbaiki. Karena itu, mengantisipasi meningkatnya curah hujan belakangan ini, pemkot sudah seharusnya memasang pompa untuk membuang luapan air hujan tersebut.
   
"Ini dibutuhkan keseriusan pemkot karena genangan lama tak tuntas, genangan baru malah muncul," imbuh anggota Fraksi Partai Golkar tersebut.
   
Hal sama diampaikan anggota Komisi C lainnya, Nelson Marnanse Kamisi. Menurutnya, genangan dan banjir merupakan cerita dari tahun ke tahun yang tak kunjung selesai. Menurutnya, seharusnya hal itu sudah terlalui. "Sudah lama kita bergelut dengan banjir. Semestinya ini sudah teratasi," katanya  (*/pap)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Genangan Air Masih Tinggi di 3 Titik

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler