Pemkot Solo: Harga Bawang Putih Naik Karena Isu Virus Corona

Kamis, 13 Februari 2020 – 11:10 WIB
Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo di Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah. Foto: Elfany Kurniawan/JPNN.com

jpnn.com, SOLO - Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo menyambut baik upaya dari Kementerian Pertanian (Kementan) yang melakukan operasi pasar murah di lima titik sekaligus, Kamis (13/2).

Menurut Purnomo, di pasar telah terjadi kenaikan harga bawang putih dari yang biasanya Rp 30.000, menjadi Rp 70.000 hingga Rp 80.000.

BACA JUGA: Di Jabar Stok Bawang Putih Hanya Sampai Awal Maret

“Kenaikan ini karena adanya isu virus corona. Sebenarnya itu kan tidak ada,” ujar Purnomo di Pasar Gede, Solo, Kamis.

Dia pun berharap, warga Kota Solo bisa lebih cermat dalam menghadapi isu tersebut. Kemudian, tak perlu terpancing dengan isu yang belum pasti kebenarannya.

BACA JUGA: Kementan Operasi Pasar Untuk Komoditas Cabai dan Bawang Putih

Lalu, untuk kenaikan harga cabai, Purnomo mengaku sudah mengecek langsung ke lapangan dari pihak produsen, lalu ke distributor.

Dari hasil pengecekan, ditemukan adanya dugaan permainan di tingkat distributor sebelum sampai ke pengecer di pasar.

BACA JUGA: Stok Bawang Putih Menipis Imbas Pembatasan Impor dari China

“Pasalnya, di produsen stok masih aman. Tetapi ketika sampai di pasar, harganya naik,” katanya.

Dia pun meminta kepada jajaran Kementan hingga ke Dinas Pertanian Solo agar bisa melakukan pemantauan secara langsung agar distribusi lancar.

“Saya harap ini (pasar murah) bisa menjadi berkah bagi warga Solo, dan harga pun bisa stabil terus,” kata dia. (cuy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler