Pemkot Surabaya Geber Vaksinasi agar Mencapai 100 Persen

Rabu, 25 Agustus 2021 – 16:55 WIB
Nakes saat melakukan vaksinasi. Foto: Humas Pemkot Surabaya

jpnn.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, terus berupaya mempercepat pelaksanaan vaksinasi di kota itu agar segera mencapai 100 persen. 

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara menjelaskan sampai saat ini sudah 1.707.000 atau 77 persen warga yang divaksin dosis pertama dari 2,2 juta target sasaran. 

BACA JUGA: Alumni Akpol 94 Gelar Baksos-Vaksinasi, Kapolda Jateng: Ini Wujud Kepedulian kepada Masyarakat

Sementara, untuk dosis kedua masih sekitar 1,2 juta warga yang mendapatkannya. 

"Untuk yang dosis kedua, masih di angka 54 persen," kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu (24/8). 

BACA JUGA: Berapa Jumlah Warga Surabaya yang Sudah Divaksin? Oh Ternyata

Febri memerinci 1,7 juta warga yang sudah menerima dosis pertama itu terdiri dari beberapa kelompok. 

Di antaranya 915 ribu pelayanan publik, 466 ribu masyarakat umum atau rentan. 

BACA JUGA: Konon 59 Juta Orang di Indonesia Sudah Memperoleh Akses Vaksinasi

Selanjutnya, sebanyak 216 ribu kategori lansia, serta masing-masing 44 ribu untuk remaja dan tenaga kesehatan. 

“Kemudian dosis ketiga untuk nakes itu sekitar 13.697 nakes yang sudah kami vaksin,” beber dia.

Meski ketersediaan vaksin di pemkot masih terbatas, pihaknya tetap berupaya untuk bisa melayani vaksinasi dosis pertama maupun kedua. 

“Jadi, berdasarkan undangan saja, bisa berupa mobil respons cepat vaksin keliling maupun melalui puskesmas di masing-masing wilayah," jelasnya. 

Terkait dosis ketiga atau booster yang disuntikkan ke nakes akan dilakukan secara bertahap. 

Sebab, Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang dialami masing-masing orang berbeda.

"KIPI dari vaksin Moderna itu terasa berbeda-beda pada setiap orang. Makanya, kami lakukan secara bertahap,” pungkas Febri. (mcr12/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : Boy
Reporter : Arry Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler