Pemkot Surabaya Kebut Pengerjaan Rumah Pompa Flores

Rabu, 07 November 2018 – 08:26 WIB
Jalan Ngagel yang sempat ditutup karena perbaikan saluran Rumah Pompa Flores telah dibuka kembali. FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, SURABAYA - Setelah sembilan hari ditutup karena ada proyek pemasangan pipa outlet Rumah Pompa Flores, Jalan Ngagel kembali dibuka. Setelah proyek rampung, Rumah Pompa Flores akan bisa beroperasi kembali.

Pembukaan jalan dimulai sejak pagi. Pengendara yang biasanya harus memutar jalan akibat jalan ditutup kini bisa melintas kembali. Meski begitu, adanya aktivitas proyek di kiri-kanan jalan membuat lalu lintas cukup padat. Terutama saat jam sibuk kerja pagi dan sore hari.

Setelah digali, jalan dengan lebar 6 meter itu tampak seperti jembatan. Bagian bawah diberi rongga sebagai tempat pipa outlet. Hingga titik itu, ada 10 pipa berdiameter 1,2 meter yang terpasang mulai dari Rumah Pompa Flores. Tinggal lima pipa yang belum tersambung hingga tembus Kalimas. Namun, pengerjaan pipa-pipa tersebut tak lagi mengganggu lalu lintas di Jalan Ngagel. 

Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya terus mengebut proyek tersebut. Terutama menjelang musim hujan yang segera datang. Dengan begitu, Rumah Pompa Flores bisa segera difungsikan untuk mengurangi genangan air saat hujan. "Pompa itu sudah nganggur selama dua tahun karena tidak punya saluran sendiri," ujar Kabid Pematusan DPUBMP Syamsul Hariadi.

Sebelumnya memang ada saluran air dari Rumah Pompa Flores menuju Kalimas. Saluran tersebut jadi satu dengan pembuangan limbah rumah tangga warga. Karena itu, saat pompa dihidupkan, air dari pompa malah masuk ke saluran di rumah warga. "Tekanannya kuat. Jadi, kami diprotes warga karena airnya malah masuk," jelasnya.

Mulai saat itu, pompa sementara dinonaktifkan. Akibatnya, sering terjadi genangan air di Viaduk Gubeng dan sekitar jalan itu. Dengan adanya jalur khusus pompa, yaitu pipa outlet, pembuangan air ke Kalimas akan berjalan lebih efektif. Tanpa melewati saluran-saluran di depan rumah warga tersebut.

Dengan adanya pipa outlet yang terpasang, kapasitas pompa juga bisa ditingkatkan. Syamsul mengungkapkan, dulu kapasitas rumah pompa tersebut hanya 1 meter kubik. Setelah pemasangan pipa selesai, kapasitas pompa akan dinaikkan menjadi dua kali lipat sehingga akan lebih cepat menyedot genangan air. 

Namun, proyek tersebut baru berjalan sekitar 75 persen. Masih ada lima pipa yang belum terpasang. Selain itu, proyek tersebut masih harus melewati satu jalan kampung Bagong Tambangan yang berbatasan langsung dengan Kalimas. "Ada tiga jalan yang harus dilewati memang. Jalan Bagong Ginayan I dan Jalan Ngagel sudah. Tinggal Bagong Tambangan yang belum," paparnya.

Kini, mereka terus berlomba dengan waktu. Proyek yang ditarget selesai Desember itu terus dikebut pengerjaannya. Syamsul akan mengupayakan Rumah Pompa Flores bisa kembali dioperasikan sebelum Surabaya memasuki puncak musim hujan. "Bahkan, kalau bisa, sebelum masuk musim hujan, proyek ini bisa kami selesaikan," pungkasnya. (din/c17/any) 

BACA JUGA: Ini Antisipasi Pemkot Surabaya Hadapi Musim Hujan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bangun Enam Pintu Air untuk Antisipasi Banjir


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler