jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) terus berkomitmen menyalurkan beasiswa pendidikan bagi siswa kurang mampu di tingkat SD dan SMP, baik sekolah negeri maupun swasta.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel Deden Deni menyampaikan pihaknya memasang target pencairan 100 persen hingga akhir Desember.
BACA JUGA: Senator Filep Wamafma Mengapresiasi Kemendikbud Tetap Jalankan Program Beasiswa PIP dan KIP Kuliah
Menurutnya, hingga November ini, sebanyak 557 dari total 900 siswa telah menerima dana beasiswa. Sisanya, sejumlah 323 siswa, kini sedang dalam proses pengajuan pencairan.
"Insyaallah tahun 2024 ini semuanya akan terlaksana, semuanya cair 100 persen sesuai target," ujar Deden dikutip, Rabu (6/11).
BACA JUGA: Ungkap Penculikan di Tangsel, Polisi Tangkap Pelaku yang Ternyata....
Deden menyebutkan untuk tingkat SD jumlah penerima yang ditargetkan mendapatkan bantuan beasiswa ini sebanyak 1.000 siswa.
Setiap siswa SMP penerima beasiswa memperoleh dana sebesar Rp 750.000, yang dianggap sudah memadai untuk meringankan biaya pendidikan mereka.
"Untuk setiap siswa SD penerima beasiswa memperoleh dana sebesar Rp 450.000," ungkap Deden.
Deden menyebutkan bahwa program ini tidak hanya menjadi solusi biaya pendidikan bagi ratusan siswa di Kota Tangsel, tetapi juga harapan agar mereka bisa terus berprestasi tanpa hambatan ekonomi.
Penyerahan simbolis telah dilaksanakan sebelumnya dengan bantuan dari berbagai pihak.
Deden menyebut, dukungan dari lintas pihak ini menjadi kunci agar setiap siswa dapat mengakses bantuan di titik sekolah terdekat dan memperoleh pencairan langsung ke rekening masing-masing.
Proses distribusi beasiswa ini berlangsung merata di seluruh kecamatan di Tangerang Selatan, Dinas Pendidikan memastikan bantuan dapat diakses langsung oleh siswa yang membutuhkan.
Sejauh ini, kata Deden, ada sejumlah tantangan yang sempat dihadapi selama pelaksanaan program, terutama terkait penerbitan rekening di Bank BJB.
“Kadang data orang tua belum lengkap, sehingga sedikit menghambat proses. Namun, kami berupaya maksimal dengan bantuan teknis dari tim terkait agar masalah ini bisa segera diatasi,” ungkap Deden Deni.
Sejalan dengan penyaluran beasiswa, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga menjalankan evaluasi tahunan untuk memperbaiki program ini di masa mendatang dan akan memperluas kebermanfaatannya menjaring siswa di Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang berada di bawah Kementerian Agama.
“Kami ingin lebih inklusif, tidak hanya mencakup sekolah-sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan, tetapi juga memperluas jangkauan ke madrasah agar lebih banyak siswa yang merasakan manfaatnya, mereka bisa lebih fokus belajar dan mengejar prestasi,” jelas Deden.
Program beasiswa ini diharapkan dapat membawa perubahan nyata bagi kehidupan siswa kurang mampu di Tangerang Selatan, menghadirkan pendidikan yang inklusif, dan membuka jalan bagi masa depan yang lebih cerah.(jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul