SERANG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten bakal memberangkatkan umroh sekitar 200 orang yang terdiri dari PNS, Kejaksaan, dan Kepolisian pada akhir Mei 2013 mendatang. Adapun pegawai yang diberangkatkan, merupakan para pegawai yang dianggap berprestasi di setiap instansi baik pemerintah, Kejaksaan, dan Kepolisian di masing-masing kabupaten dan kota.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Provinsi Banten, Masruri membenarkan adanya rencana tersebut. Bahkan saat ini pihaknya telah melakukan seleksi terhadap sejumlah nama yang diajukan dari daerah sebagai daftar calon peserta umroh 2013.
Dijelaskan Mashuri, adapun unsur yang dilibatkan sebagai peserta dalam pelaksanaan ibadah umroh tersebut, diantaranya PNS dari kabupaten kota dan provinsi yang berprestasi, kyai serta tokoh masyarakat yang dinilai memiliki kontribusi terhadap Pemrov, serta unsur Kepolsian dan Kejaksaan.
"Banyak lembaga yang mengajukan, dari PNS kabupaten kota, masyarakat yang berprestasi serta termasuk dari Kepolisian dan Kejaksaan," ungkapnya, Sabtu (21/5).
Berdasarkan informasi, kegiatan umroh tahun 2013 ini menyedot anggaran sebesar Rp 5 miliar, dengan peserta yang akan diberangkatkan mencapai 200 orang, dalam tiga gelombang pemberangkatan. Untuk gelombang pertama, akan diberangkatkan pada 27 Mei mendatang.
Rencana Pemerintah Provinsi Banten yang akan memberangkatkan 200 jemaah umroh, mendapat reaksi dari kalangan pengurus pondok pesantren salafiyah. Salah satunya adalah pimpinan pondok salafiyah, Matin Sarkowi. Menurutnya, memberangkatkan umroh terhadap masyarakat Banten adalah perbuatan mulia. Namun, penyeleksianya harus berdasarkan pemanfaatan, bukan atas dasar kepentingan politik. (bud)
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Provinsi Banten, Masruri membenarkan adanya rencana tersebut. Bahkan saat ini pihaknya telah melakukan seleksi terhadap sejumlah nama yang diajukan dari daerah sebagai daftar calon peserta umroh 2013.
Dijelaskan Mashuri, adapun unsur yang dilibatkan sebagai peserta dalam pelaksanaan ibadah umroh tersebut, diantaranya PNS dari kabupaten kota dan provinsi yang berprestasi, kyai serta tokoh masyarakat yang dinilai memiliki kontribusi terhadap Pemrov, serta unsur Kepolsian dan Kejaksaan.
"Banyak lembaga yang mengajukan, dari PNS kabupaten kota, masyarakat yang berprestasi serta termasuk dari Kepolisian dan Kejaksaan," ungkapnya, Sabtu (21/5).
Berdasarkan informasi, kegiatan umroh tahun 2013 ini menyedot anggaran sebesar Rp 5 miliar, dengan peserta yang akan diberangkatkan mencapai 200 orang, dalam tiga gelombang pemberangkatan. Untuk gelombang pertama, akan diberangkatkan pada 27 Mei mendatang.
Rencana Pemerintah Provinsi Banten yang akan memberangkatkan 200 jemaah umroh, mendapat reaksi dari kalangan pengurus pondok pesantren salafiyah. Salah satunya adalah pimpinan pondok salafiyah, Matin Sarkowi. Menurutnya, memberangkatkan umroh terhadap masyarakat Banten adalah perbuatan mulia. Namun, penyeleksianya harus berdasarkan pemanfaatan, bukan atas dasar kepentingan politik. (bud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibadah Berujung Musibah, 9 Tewas Tenggelam di Minahasa
Redaktur : Tim Redaksi