jpnn.com, JAKARTA - Memasuki tahun ketiga pemerintahan Gubernur Anies Baswedan, Pemprov DKI Jakarta belum juga menjual saham perusahaan bir PT Delta Djakarta.
Malahan, baru-baru ini beredar kabar bahwa porsi saham Pemprov DKI di perusahaan itu telah bertambah.
BACA JUGA: Alumni 212 Pengin Reuni di Monas, PDIP Langsung Peringatkan Anies Baswedan
Kepala BPBUMD DKI Jakarta Faisal Syafruddin membantah adanya penambahan saham PT Delta.
"Kami tegaskan bahwa hal tersebut tidak benar. Penambahan saham harus melewati persetujuan DPRD dulu dan serangkaian prosedur lainnya yang tidak pernah terjadi,” ujar Faisal dalam pernyataan tertulis yang dilansir PPPID.Jakarta.go.id, Jumat (13/11).
BACA JUGA: Respons Anies Terkait Pengembangan Kreativitas âDi Rumah Sajaâ Lewat Jakbee
Faisal menjelaskan, berita media online mengenai penambahan saham tersebut bersumber dari satu dokumen di situs BEI yang di dalamnya terdapat kesalahan penulisan.
Faisal menegaskan, tidak ada perubahan kepemilikan saham, antara bulan ini dan bulan sebelumnya.
BACA JUGA: Usai Kunjungan Anies, Wagub DKI Keluarkan Imbauan untuk Rizieq Shihab dan FPI, Harap Dipahami
Pihaknya pun telah melakukan penelusuran dan pengecekan atas komposisi saham tersebut.
“Berdasarkan hasil penelusuran, per 13 November 2020 pukul 14.31 WIB, dalam dokumen berbeda di situs BEI ditemukan komposisi yang sebenarnya, yaitu tertulis bahwa San Miguel Malaysia masih memiliki saham sebesar 58,33 persen dan Pemprov DKI Jakarta memiliki saham sebesar 26,25 persen," beber Faisal.
Mengenai rencana penjualan saham yang tak kunjung terealisasi, anak buah Anies Baswedan itu menyalahkan DPRD DKI.
Menurut dia, sejak 2018, Pemprov telah tiga kal surat permohonan persetujuan penjualan saham.
"Namun belum kunjung disetujui,” ucap Faisal. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil