jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberikan perhatian khusus terhadap eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Bahkan, Pemprov akan menyediakan rumah susun (rusun) bagi eks anggota Gafatar asal DKI yang tidak memiliki rumah.
"Kalau dia (eks anggota Gafatar) enggak ada rumah, mau di rusun cukup, ya saya bersedia kasih rusun," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta, Selasa (26/1).
BACA JUGA: Nih Bukti Orang Jakarta Lebih Suka Risma dan Ridwan Kamil Ketimbang Ahok!
Namun, Ahok, sapaan Basuki, mengatakan, eks anggota Gafatar tidak akan ditempatkan secara bersama-sama di satu rusun.
"Tapi enggak bisa satu geng lho, nanti malah bikin grup baru di rusun. Jadi mesti satu atau dua di dalam komplek rusun," tuturnya.
BACA JUGA: Ahok Bilang, Harga Tanah di Dua Lokasi Ini Meningkat
Meski akan memberikan bantuan berupa penempatan di rusun, Ahok lebih mengutamakan pengembalian eks anggota Gafatar kepada keluarga masing-masing.
Pemprov juga akan membantu eks anggota Gafatar yang kehilangan kartu tanda penduduk (KTP). "Ada juga KTP-nya udah kebakar sebagian, nah itu kami urusin," ungkap Ahok. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Dua Rute Commuter Line Ini Terganggu Kebakaran di Belakang Hotel Alexis
BACA ARTIKEL LAINNYA... Si Jago Merah Ngamuk di Belakang Hotel Alexis
Redaktur : Tim Redaksi