Pemprov Jateng Raih Penghargaan dari BPS Pusat, Ganjar Ucap Terima Kasih pada Warga

Senin, 13 Juli 2020 – 18:15 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerima penghargaan dari BPS. Foto: Instagram

jpnn.com, SEMARANG - Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia memberikan penghargaan kepada Jawa Tengah sebagai provinsi tertinggi pertama dalam respon rate sensus penduduk 2020.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala BPS Jateng, Sentot Bangun Widoyono kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pada Senin (13/7).

BACA JUGA: Pemprov Jateng Jamin Kebutuhan Warga untuk Jogo Tonggo, Warga: Terima Kasih Pak Ganjar

Sentot mengatakan Jawa Tengah menjadi satu-satunya provinsi yang paling tinggi keikutsertaannya dalam sensus penduduk 2020.

"Dari sensus penduduk online yang digelar pertengahan Februari hingga Mei, respon rate Jawa Tengah tertinggi di Indonesia. Jika nasional mencatat respon rate sebanyak 53 juta jiwa, Jawa Tengah menyumbang 9,6 juta penduduk dan paling tinggi dibanding daerah lain," kata Sentot.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Anies Baswedan Tertinggal Jauh, Ulama Malaysia Murka, Prabowo Dapat Tugas tak Masuk Akal

Tak hanya nasional, target yang dicapai itu juga melampaui target yang ditetapkan di Jawa Tengah.

Saat program sensus penduduk online digelar, BPS Jateng hanya menarget 25,2 persen dari keseluruhan warga Jawa Tengah.

BACA JUGA: Terungkap, Djoko Tjandra Lolos Dapat Surat Jalan dari Jakarta ke Pontianak

"Ternyata capaian kita bisa mencapai 27,6 persen. Makanya, Kepala BPS RI memberikan penghargaan pada Jawa Tengah dari sisi respons rate ini," sambungnya.

Banyak hal yang membuat respon masyarakat Jawa Tengah begitu tinggi terhadap program sensus penduduk online 2020. 

Menurutnya, salah satu faktor utamanya adalah dukungan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk menyukseskan program ini.

"Kebijakan Gubernur Jawa Tengah begitu bagus, beliau langsung membuat edaran ke seluruh instansi di Provinsi Jateng agar mendukung program ini," tambahnya.

Perintah itu ternyata ditanggapi oleh dinas-dinas terkait. Pihaknya membuat kreasi dengan menggandeng Dinas Pendidikan dan Kebudayaan baik Provinsi maupun kabupaten/kota serta kanwil Kementerian Agama dan melakukan sosialisasi kepada para siswa.

"Jadi, kemarin saat sensus penduduk online itu, para siswa sedang belajar di rumah. Kami bersama Dinas Pendidikan dan Kanwil Kemenag memberikan tugas kepada siswa untuk mengajak orang tuanya mengikuti sensus penduduk. Nah, tugasnya itu menyerahkan bukti bahwa orang tuanya sudah daftar sensus penduduk online, itu ternyata berpengaruh cukup besar," paparnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengucapkan terima kasih kepada warga Jawa Tengah yang telah antusias mendukung program sensus penduduk online 2020.

Menurutnya, respons masyarakat ini sangat membantu membuat data lebih akurat.

"Ini menggembirakan dan saya ucapkan terima kasih. Masyarakat dengan semangat memberikan dukungan karena ditanya mau, datanya betul dan jumlahnya banyak," kata Ganjar.

Dengan banyaknya respons masyarakat, maka itu bisa merepresentasikan data yang sebenarnya ada di lapangan.

Data itu begitu penting, karena dengan data yang presisi dan kuat, maka pemerintah bisa mengambil keputusan yang sesuai dengan kondisi masyarakat.

"Sebentar lagi akan ada survei-survei lain dari BPS tentang dampak covid-19. Saya harap masyarakat tetap memberikan dukungan agar kebijakan yang diambil bisa lebih tepat sasaran. Dengan antusias masyarakat dan inovasi BPS Jateng, saya rasa hasilnya juga akan memuaskan," pungkasnya. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler