jpnn.com, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) kembali meraih penghargaan kategori Provinsi Terinovatif di ajang Innovative Government Award (IGA) 2023 yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Piala dan piagam penghargaan diserahkan langsung Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang diwakili Sekdaprof Adhy Karyono pada acara Penganugerahan IGA 2023 di Gedung Sasana Bakti Praja, Kemendagri, Jakarta, Selasa (12/12).
BACA JUGA: Pemprov Jatim Raih Penghargaan Zona Integritas Predikat WBK, Khofifah: Semoga Jadi Penyemangat
Atas diterimanya penghargaan ini, Gubernur Khofifah menyampaikan hal ini merupakan hasil kerja keras dan terukur utamanya para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jatim yang terus mengembangkan berbagai inovasi layanan publik untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat.
"Alhamdulillah, penghargaan ini juga menjadi bukti bahwa seluruh jajaran ASN di Pemprov Jatim terus bekerja memberikan inovasi layanan terbaik kepada masyarakat sesuai dengan tagline Cepat, Efektif Efisien, Tanggap, Transparan, Akuntabel dan Responsif (CETTAR)," tegas Gubernur Khofifah dalam keterangannya yang diterima, Jumat (15/12)
BACA JUGA: Gubernur Khofifah Bangga Jatim Borong 4 Penghargaan Pelayanan Publik dari KemenPAN-RB
Secara khusus, dalam ajang ini Jatim berhasil mempersembahkan 189 inovasi unggulan.
Salah satu inovasi unggulan yang menjadi penilaian tertinggi adalah Trans Jatim-Ajaib (Aplikasi Jatim Informasi Bus) inovasi Dinas Perhubungan Provinsi Jatim, dan BAnk IKan LOkal JAwa TIMur (Baik Lo) Jatim inovasi Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Jatim.
Gubernur Khofifah mengatakan Trans Jatim-Ajaib merupakan sebuah aplikasi untuk memudahkan masyarakat mengakses penggunaan layanan bus Trans Jatim.
"Aplikasi Trans Jatim-Ajaib ini dapat langsung diakses oleh masyarakat melalui android dan juga AppStore secara gratis," terangnya.
Menurut Khofifah, aplikasi Trans Ajaib ini memudahkan masyarakat untuk mengakses layanan angkutan umum, juga merupakan momen penting untuk meningkatkan indeks digitalisasi, berseiring dengan perwujudan Nawa Bhakti Satya, yakni Jatim Akses.
"Dengan adanya aplikasi ini, kami telah menunjukkan bahwa Jatim melangkah maju dengan memberikan pelayanan transportasi bagi masyarakat yang dapat diakses hanya dengan satu genggaman," jelasnya.
Sampai saat ini, terdapat tiga koridor Trans Jatim.
Koridor I, Bus Trans Jatim melayani rute Sidoarjo-Surabaya-Gresik.
Kemudian Trans Jatim Koridor II, melayani serta Trans Jatim koridor III dengan rute Mojokerto – Gresik.
Terkait inovasi BAnk IKan LOkal JAwa TIMur (Baik Lo) Gubernur Khofifah mengungkapkan lahir dari kepedulian Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim melalui UPT Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan (LKIL) dalam pelestarian ikan lokal.
Inovasi ini diyakini menjadi satu-satunya di Indonesia dalam pelestarian ikan lokal melalui inventarisasi, koleksi, domestikasi, stocking, dan restocking ikan lokal pada perairan umum daratan.
"Dampak positif dari inovasi ini terlihat dari bertambahnya jenis ikan lokal yang berhasil diinventarisasi atau koleksi sebanyak 27 jenis dengan 18 jenis telah terdomestikasi," tegasnya.
Selain itu, terdapat peningkatan hasil tangkapan pada perairan umum setiap tahun sejak 2019 hingga 2022, serta peningkatan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap pelestarian ikan lokal.
"Dengan terus mengembangkan inovasi Baik Lo Jatim, diharapkan kelestarian ikan lokal Jawa Timur dapat terus terjaga dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat setempat," harap Khofifah.
Dalam arahannya, Mendagri Tito Karnavian menegaskan setiap daerah harus berupaya untuk bekerja menggunakan sistem yang tepat dan terukur.
Sebab, jika nantinya terjadi pergantian pimpinan sistem tetap berjalan dengan baik dan berdampak kepada masyarakat.
Mendagri Tito mencontohkan Kabupaten Banyuwangi yang sampai saat ini masih berjalan sistem pembuatan e-KTP sepeninggal Azwar Anas yang saat ini menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
"Saya melihat Pak Azwar Anas adalah role model yang mampu membangun sistem ketika pergantian kepemimpinan sistem terus berjalan, dan itulah hakekat kesuksesan dari inovasi," ungkap Mendagri Tito.
Kemendagri, lanjut Tito, akan senantiasa mendorong pemerintah daerah membuat berbagai inovasi supaya adaptif terhadap perubahan dan pemanfaatan perubahan seiring perubahan zaman.
"Saya berharap inovasi yang ada di daerah bisa bermanfaat bukan hanya daerah itu sendiri melainkan daerah lain sehingga manfaat layanan publik ke masyarakat bisa lebih luas," ujarnya.
Dlam ajang IGA Award 2023, terdapat kabupaten/kota di Jatim yang juga mendapatkan penghargaan dari Mendagri.
Antara lain Kabupaten Terinovatif berhasil diraih Pemkab Banyuwangi, Situbondo, Pamekasan dan Sampang.
Sementara untuk Kota Terinovatif berhasil diraih oleh Pemkot Mojokerto. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi