jpnn.com, PALU - Pemprov Sulawesi Tengah memastikan tidak akan ada layanan transportasi mudik Lebaran kali ini karena pandemi Corona (COVID-19).
"Kami tetap ikut kebijakan pusat yang melarang untuk mudik Lebaran menggunakan semua jasa moda angkutan penumpang baik melalui jalur darat, udara maupun laut," kata Kepala Bidang Angkutan Jalan, Keselamatan dan Perkerataapian Dinas Perhubungan Provinsi Sulteng, Sumarno, Jumat (17/4).
BACA JUGA: MUI Diharapkan Keluarkan Fatwa Haram Mudik
Ia mengatakan, baik program mudik gratis maupun mudik biasa untuk Lebaran Idulfitri 2020 ini, semua dibatalkan.
Beberapa waktu lalu pemerintah pusat telah mengeluarkan kebijakan larangan mudik Lebaran. "Dan Sulteng dipastikan ikut mendukung kebijakan tersebut sebagai langkah pemerintah untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus corona," kata dia.
BACA JUGA: Ganjar Ajak Anies Baswedan Kerja Sama Bantu Perantau Jateng yang Tak Mudik
Tetapi untuk program mudik Natal dan Tahun Baru, kata Sumarno belum ada keputusan dari pemerintah pusat.
Kebijakan ini hanya sebatas untuk program mudik Lebaran. "Kalau mudik Natal dan Tahun Baru belum ada keputusan dari pusat," ujarnya.
BACA JUGA: Pengendara Motor Kejang-kejang, Lalu Meninggal di Depan Kantor Golkar
Sumarno mengatakan, Pemprov Sulteng sudah empat tahun terakhir melaksanakan program mudik gratis bagi masyarakat yang ekonomi lemah, pelajar dan mahasiswa yang akan merayakan Idulfitri di kampung halaman mereka dalam wilayah Sulteng. Program mudik gratis tersebut selalu melebihi target.
"Tetapi karena kondisi yang tidak memungkinkan, maka program mudik gratis maupun umum kali ini tidak dilakukan," tegasnya.
Syamsuddin, pengamat transportasi di Palu menyatakan mendukung sepenuhnya kebijakan pemerintah pusat dan daerah untuk tidak melaksanakan program mudik Lebaran mengingat wabah virus corona belum juga berakhir di negara kita.
Pemerintah pusat telah mengeluarkan kebijakan melarang mudik, maka daerah pun harus mengikutinya, sebab semua langkah itu dilakukan semata-mata demi keselamatan jiwa manusia.
Berdasarkan data pemerintah, jumlah warga yang meninggal akibat virus corona di Indonesia sudah sekitar 400 orang. "Ini cukup memprihatinkan kita semua," kata dia.
Karena itu, kebijakan pemerintah melarang mudik Lebaran sangat tepat guna mencegah semakin bertambahnya kasus penularan dan kematian akibat virus Corona.
Dia berharap semua pihak, termasuk masyarakat di Sulteng untuk ikut mendukung kebijakan tersebut dengan tidak melaksanakan mudik pada hari raya Idulfitri kali ini. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti