jpnn.com, BANGKA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan saat ini terus gencar menyosialisasikan program Perhutanan Sosial dan menjalankannya di berbagai wilayah di Indonesia untuk membantu memperbaiki perekonomian rakyat kecil.
Salah satu pihak yang diharapkan turut berpartisipasi untuk menyukseskan Perhutanan Sosial adalah generasi muda.
BACA JUGA: KLHK Lakukan Deteksi Dini Cegah Karhutla
Anak muda diharapkan bisa ikut berkontribusi dalam pengembangan perhutanan sosisal.
Sebab, generasi muda memiliki banyak inovasi dan bisa dituangkan dalam pengembangan hutan sosial.
BACA JUGA: Melestarikan Gambut dengan Menganyam Purun
Kepala Balai Hutan Sosial Wilayah Sumatera Sahala Simanjuntak mengatakan, selama ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan berupaya melakukan sosialisasi program Perhutanan Sosial dengen mengajak partisipasi generasi muda.
Menurut Sahala, semangat generasi muda di daerah bisa memotivasi masyarakat untuk bergerak memajukan ekonomi lewat pengelolaan perhutanan sosial dengan beragam cara.
BACA JUGA: Lestarikan Gambut dengan Menganyam Purun
“Selama ini pemerintah lebih berperan menjalankan Perhutanan Sosial agar masyarakat mendapatkan sesuatu dari usaha mengelola hutan. Untuk memperbaiki perekonomian masyarakat. Karena itu kami harap partisipasi dan mengajak kawan-kawan atau masyarakat, anak muda untuk bisa berperan di perhutanan sosial,” ujar Sahala dalam diskusi kunjungan jurnalistik KLHK di Kota Bangka, Kepulauan Babel.
Sahala yang sudah menjalankan upaya perhutanan sosial sejak tahun 1989 itu mengatakan, salah satu contoh kaum muda yang aktif membantu program pemerintah ini adalah kelompok Hutan Kemasyarakatan Generasi Muda Pecinta Alam (HKM Gempa-01) di Provini Kep. Babel.
Menurutnya, kelompok pemuda dari Desa Kurau Barat, Bangka Tengah itu menjalankan berbagai kegiatan ekowisata, konservasi dan edukasi di hutan mangrove yang dulunya nyaris hancur akibat pertambangan ilegal.
Kini kelompok pemuda inovatif itu sudah berhasil mengubah kehidupan masyarakat sekitar desa itu lewat pengelolaan perhutanan sosial yang dijalankan.
“Kami harus melihat peluang anak muda di wilayah perhutanan sosial. Apa yang ingin mereka lakukan, harus didukung untuk kemajuan,” tutur Sahala.
Salah satu yang paling menjadi minat anak muda saat ini di perhutanan sosial adalah potensi wisata.
Karena itu, Sahala menyatakan pemerintah tak segan-segan memberikan bantuan untuk kemajuan dan memberikan pembinaan pada untuk mengembangkan potensi wisata tersebut.
“Kalau untuk kelompok HKm Gempa kami berikan bantuan kapal. Kami juga dorong perda agar memberikan bantuan dan fasilitas untuk kelompok pemuda yang berpartisipasi di perhutanan sosial,” pungkas Sahala. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Asian Games, Manggala Agni Siaga Karhutla
Redaktur & Reporter : Natalia