Pemuda Indonesia Harus Berhijrah untuk Pembangunan

Kamis, 23 November 2017 – 18:56 WIB
Mahasiswa. Ilustrasi Foto: Dipta/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ujang Rizwansyah kandidat Ketua Umum Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) periode 2017-2021 mengatakan, GPII adalah sebuah organisasi perjuangan pemuda Islam yang lahir dari semangat mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Karena itu GPII juga harus mampu menangkap, mencermati, menganalisa secara obyektif kondisi umat dan bangsa sebagai satu kesatuan yang utuh.

BACA JUGA: Munas Alim Ulama dan Konbes NU, Seruan Perkuat Nasionalisme

"Yang terpenting juga harus cerdas, cermat dan tepat dalam mengambil posisi dan peran dalam kemajuan bangsa yang majemuk ini," ujarnya di Jakarta.

Maka dalam mencermati perubahan pendulum politik Indonesia yang demokratis dan terbuka, dia mengingatkan kader GPII juga harus segera berhijrah dalam jihad perjuangannya.

BACA JUGA: Cerita Mentan Dibantu Moeldoko Jalankan Tugas Sulit Jokowi

Hijrah yang dimaksud adalah perubahan pola pikir yang signifikan agar mampu meletakkan dan mendasarkan paradigma dan skema perjuangan GPII yang tetap berpegang teguh pada ke-islaman dan ke-imanan utuh dengan penguasaan ilmu pengetahuan yang cukup agar mampu berperan bagi kemajuan umat dan bangsa secara signifikan dan massif.

"Karena tantangan keumatan dan kebangsaan juga semakin dinamis. Dengan paradigma dan skema yang tepat, maka jihad kita dalam memperjuangkan umat dan bangsa juga akan dapat berjalan dengan tepat dan positif," imbuhnya.

BACA JUGA: Jokowi: Sudah Dapat Sepeda Masih Minta Foto

Hal tersebut didasarkan fakta bahwa persoalan yang paling mendasar yang melanda umat dan bangsa Indonesia adalah masalah keadilan sosial, keadilan ekonomi dan keadilan hukum.

Dia mengatakan, untuk mampu berperan dalam kehidupan sosial kebangsaan, kader-kader GPII harus menyadari dan menjadikan semangat menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan sebagai landasan dalam berjihad.

Termasuk di dalamnya semangat kebersamaan, gotong royong, dan kesetiakawanan agar mampu bekerja secara nyata untuk mewujudkan kesejahteraan bangsa Indonesia.

"Agar mampu berkontribusi secara positif dalam menegakkan syiar Islam yang damai dan menyejukkan, kader-kader GPII juga harus menguasai ilmu pengetahuan dan wawasan yang luas dan tepat tentang ke-islaman dan ke-Indonesiaan," pungkasnya. (rmo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menhub: Badan Litbang Perhubungan Harus Mampu Jadi Driver


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler