jpnn.com - BATAM - Dodi Hermanto, 28, salah seorang warga yang tinggal di ruli dekat Kantor Dinas Pekerjaan Umum Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) meregang nyawa, setelah dianiaya sejumlah orang, Minggu (5/6) malam.
Di sekujur tubuh Dodi terdapat luka serius. Ia sempat dirawat secara insentif di Rumah Sakit Otorita Batam (RSOB), Sekupang sebelum meninggal pada Senin (6/6) sore.
BACA JUGA: Rusuh di Rutan Gorontalo, Polisi Duga Sipir Campur Tangan
Kanit Reskrim Polsek Sekupang, Ipda Buhedi Sinaga mengungkapkan kejadian ini hanya karena Dodi menegur pelaku, agar pacarnya mengubah sikap yang sering mengeluarkan kata-kata kotor.
“Awalnya korban mengatakan kepada pacar pelaku “eh putrinya datang ya,”. Kemudian, karena tidak terima, pacarnya pelaku mengeluarkan kata-kata kasar,” ungkap Buhedi.
BACA JUGA: Polisi Bongkar SPBU Nakal, Ambil Untung Sampai 1 Liter
Mendengar ucapan pacar pelaku yang tidak mengenakkan, korban pun akhirnya meminta pelaku menegur pacarnya dan mengubah sikapnya terhadap orang.
“Karena mengeluarkan kata-kata kasar, korban mengingatkan pelaku agar pacarnya menjaga sikap,” lanjut Buhedi.
BACA JUGA: Dor! Dor! Emas 4 Kg Amblas, Darah Berceceran
Teguran itu ternyata menyebabkan korban dan pelaku terlibat adu mulut hingga terjadi perkelahian. Tapi pelaku dibantu teman pelaku lainnya.
“Pelakunya lebih dari satu orang, korban mengalami luka di bagian kepala akibat benturan benda keras dan menyebabkan korban tersungkur lalu diinjak pelaku,” lanjutnya.
“Korban kritis saat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak dapat tertolong lagi dan meninggal,” pungkas Buhedi.(egi/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gara-gara Suka Bercanda Sama Istri Tetangga, Pemuda Tewas Mengenaskan
Redaktur : Tim Redaksi