jpnn.com - Ormas Pemuda Pancasila mengecam aksi penembakan terhadap jemaah salat Jumat di Christchurch, Selandia Baru, yang menewaskan 50 orang. Aksi brutal tersebut jelas dilakukan oleh seorang biadab.
“Tindakan terorisme yang terencana itu merupakan perbuatan biadab, kejam dan sadis. Saya sampaikan duka cita kepada para keluarga korban. Inalillahi wainailaihi rojiun. Semoga para korban penembakan diampuni segala dosanya,” tutur Ketua Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila Japto S Soerjosoemarno, di Jakarta, Senin (18/3).
BACA JUGA: Samawi Aceh Kutuk Pelaku Penembakan Muslim di Selandia Baru
Menurut dia, pelaku merasa mewakili heroisme masa lalu kelompoknya. Padahal, pria asal Australia itu tidak lebih dari seorang pembunuh keji.
Japto juga menyayangkan pernyataan senator Australia Fraser Anning terkait tragedi tersebut. Bukannya menyejukkan, senator pembenci imigran itu justru mengeluarkan pernyataan penuh kebencian terhadap umat Islam.
BACA JUGA: Kimberly Ryder Kutuk Pelaku Penembakan di Selandia Baru
“Kami himbau seluruh masyarakat Indonesia untuk mawas diri dalam konflik sekecil apapun. Apalagi Indonesia sedang menghadapi pesta politik yang berpotensi mengadudomba demi kepentingan perorangan maupun kelompok,” ungkap Japto.
"Jelas terorisme bukanlah tindakan yang mewakili agama. Karena terorisme selalu dikaitkan dengan kegiatan salah satu agama, khususnya agama Islam yang mungkin mengakibatkan terjadinya hal ini di New Zealand, serta pula terjadi di negara-negara lain,” pungkasnya. (dil/jpnn)
BACA JUGA: Kiai Maruf Amin: Orang Lagi Salat Kok Ditembak
BACA ARTIKEL LAINNYA... Luna Maya: Setop Kekerasan dalam Bentuk dan Alasan Apapun!
Redaktur & Reporter : Adil