Pemudik Angkutan Darat dan Laut Menurun

Jumat, 01 Agustus 2014 – 22:31 WIB

jpnn.com - JAKARTA – Hampir bisa dipastikan jumlah pemudik dengan alat transportasi darat dan laut tahun ini lebih sedikit jika dibandingkan dengan tahun lalu. Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono menyatakan, mudik menjelang hari H Lebaran mulai kehilangan peminat. Kini, lanjut dia, sebagian orang mulai tertarik memilih pulang kampung setelah Lebaran.

’’Masyarakat memilih menunda mudik hingga setelah Lebaran,’’ kata Bambang saat telekonferensi dengan ketua posko harian tingkat nasional angkutan Lebaran terpadu 2014 kemarin (31/7). Dia mengungkapkan, masyarakat juga mulai memilih kereta api (KA) dan pesawat karena dianggap jauh lebih cepat.

BACA JUGA: Ganjalan RUU Pemekaran Diserahkan ke Gubernur

Berdasar data Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu 2014 Kemenhub, selama sembilan hari sejak H-7 sampai 29 Juli, terdapat penurunan 13,81 persen jumlah pemudik pada moda transportasi angkutan jalan. Jika pada 2013 mencapai 3.065.639 penumpang, tahun ini menjadi 2.642.338 penumpang. Begitu pula pada moda angkutan laut. Pada 2013, jumlah pemudik yang menggunakan moda transportasi antarpulau mencapai 459.345 orang. Tahun ini turun menjadi 452.313 penumpang (1,53 persen).

Untuk moda angkutan jalan, khususnya sepeda motor, pada musim angkutan Lebaran 2014 terjadi penurunan 15,52 persen. Yakni, dari 1.737.601 unit pada 2013 menjadi 1.467.840 unit motor tahun ini.

BACA JUGA: Mendagri Belum Mau Bahas Paket 22 RUU Pemekaran

Meski jumlah pemudik dengan beberapa alat transportasi menurun, pemerintah berharap penyelenggaraan mudik 2014 berjalan baik. Khususnya, para pemudik bisa sampai di kota asal dengan selamat.

Sementara itu, Kapuskom Kemenhub J.A. Barata mengungkapkan, terjadinya pergeseran tren pemudik tahun ini dan Lebaran mendatang dipengaruhi kondisi sosial dan ekonomi masyarakat. Selain itu, penetapan jatuhnya hari H turut memengaruhi tren mudik masyarakat. ’’Ini perlu analisis dari sosiolog. Namun, Kemenhub selalu siap memfasilitasi sarana-prasarana angkutan masyarakat,’’ katanya.

BACA JUGA: Menhub Minta Anak Buah Cegah Kecelakaan Arus Balik

Agar tidak terjadi kepadatan yang terlalu parah menjelang hari H, pihaknya mengusulkan agar pemerintah memberikan waktu cuti bersama lebih awal agar masyarakat punya waktu lebih banyak untuk mudik. ’’Kalau bisa empat hari sebelum hari H sudah diberlakukan cuti bersama. Setelah hari H juga begitu,’’ ujarnya. (dod/sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hari Ini, Stasiun Semarang Angkut 24 Ribu Pemudik Balik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler