Pemudik Diprediksi Capai Puluhan Juta, Biang Kerok Kemacetan Ini Harus Diatasi

Minggu, 24 April 2022 – 09:59 WIB
Pasar kaget atau pasar tumpah kerap menjadi biang kerok kemacetan lalu lintas yang ada di jalur mudik. Ilustrasi macet: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi Nasional Demokrat (NasDem) DPR Roberth Rouw mengingatkan pemerintah untuk mengantisipasi potensi kemacetan dalam mudik Lebaran 2022.

Hal ini lantaran antusiasme masyarakat untuk mudik yang tinggi.

BACA JUGA: Potensi Kemacetan Mudik Lebaran Mungkin Terjadi di Wilayah Ini, Waspada!

"Diprediksi ada 85 juta pemudik. Kan tidak semuanya menggunakan jalur tol, justru banyak yang menggunakan jalan non-tol. Nah, biasanya banyak pasar kaget," kata Roberth Rouw kepada wartawan, Minggu (24/4).

Dia menyebutkan dari pengalaman mudik sebelumnya, pasar kaget atau pasar tumpah memang kerap menjadi biang kerok kemacetan lalu lintas yang ada di jalur mudik Lebaran.

BACA JUGA: Polri Terapkan One Way & Ganjil Genap Saat Mudik Lebaran, Ada Jalur Alternatif

"Harus dijaga karena setiap mudik Lebaran, ini (pasar kaget) yang membuat kemacetan," lanjutnya.

Dia menjelaskan petugas dari Kementerian PUPR, Dinas Perhubungan, dan Korlantas Polri harus menyiapkan langkah antisipatif.

BACA JUGA: Mudik 2022, Kemenhub Terapkan Manajemen Lalu Lintas Paket Komplit

Tak hanya itu, Robert juga mengingatkan terkait antisipasi kemacetan untuk mudik di jalur tol.

Wakil Ketua Komisi V DPR itu mengingatkan agar para petugas di lapangan benar-benar sigap melihat situasi dan kondisi yang ada.

"Potensi kemacetan setidaknya bisa berkurang karena infrastruktur sudah baik. Bisa mengurangi kemacetan dan kecelakaan bisa ditekan," jelasnya.

Robert menyebutkan jika ada tanda-tanda trafik kendaraaan mulai padat atau kemacetan, petugas perlu dilakukan berbagai skema antisipasi dengan memberlakukan one way atau contraflow di jalur tol.

Selain itu, legislator dari Dapil Papua itu juga berpesan agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan ketika mudik.

"Kami harapkan masyarakat tetap mengedepankan prokes dengan menggunakan masker, kenapa ini penting karena masyarakat di lapangan sudah abai dan bebas sekali," pungkasnya.(mcr8/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler