jpnn.com, JAKARTA - Humas PT Jasa Marga (Persero) Dwimawan Heru menyebut kepolisian telah memberlakukan sistem satu arah atau one way dari KM 428 Tol Semarang ABC sampai KM 66 Tol Jakarta-Cikampek pada Minggu (8/5) pukul 09.00 WIB.
"Jasa Marga mendukung pemberlakuan rekayasa lalu lintas one way," kata Heru dalam keterangan persnya, Minggu ini.
BACA JUGA: Minggu Ini jadi Puncak Arus Balik, 270 Ribu Kendaraan Bakal Menuju Jabodetabek
Dia mengatakan Jasa Marga atas diskresi kepolisian juga memberlakukan arus balik atau contraflow menyikapi sistem one way dari KM 428 Tol Semarang ABC sampai KM 66 Tol Jakarta-Cikampek.
Adapun, contraflow diberlakukan dua lajur dari KM 66 sampai KM 47 dan satu lajur dari KM 47 hingga KM 28 di Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta pada hari dan jam yang sama.
BACA JUGA: BMKG Prediksi Jabodetabek Diguyur Hujan Sore Ini, Pemudik Waspada, Berikut Daftarnya
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan pengguna jalan dari arah Jakarta menuju arah timur yang terdampak one way dan arus balik," ungkap Heru.
Jasa Marga melalui Heru mengimbau pengendara di tol bisa berhati-hati ketika mengemudi dan mematuhi arahan petugas di lapangan dalam berlalu lintas.
BACA JUGA: Jasa Marga Pantau Pergerakan Peningkatan Kendaraan ke Jabodetabek
"Pantau kondisi lalu lintas melalui CCTV real time di tol melalui aplikasi Travoy," ungkapnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memprediksi 270 ribu kendaraan bakal menuju ke Jabodetabek pada Minggu (8/5) atau puncak arus balik.
"Berdasarkan dari prediksi Jasa Marga itu akan ada 270 ribu kendaraan yang akan masuk ke Jabodetabek," kata Muhadjir melalui keterangan persnya, Sabtu (7/5) kemarin.
Dia mengatakan bahwa pemerintah sudah membuat langkah antisipasi menyikapi puncak arus balik. Semisal, memberlakukan arus satu arah atau one way menuju Jakarta.
Adapun, sistem tersebut mulai diberlakukan sejak Jumat (8/5) pukul 14.00 WIB dari Gerbang Tol (GT) Kalikangkung hingga ke KM 47 Tol Jakarta-Cikampek (Japek) arah Jakarta.
"Tentu kami maksimalkan beberapa solusi seperti one way, ganjil genap, dan contraflow,” ujar Muhadjir.
Namun, kata eks Mendikbud itu, pemerintah menerapkan sistem arus balik atau contraflow apabila kebijakan one way memunculkan kemacetan di jalur arteri.
"Jangan sampai terjadi lock jam, macet yang terkunci. Ini yang harus dihindari betul-betul,” kata Muhadjir. (ast/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Aristo Setiawan