jpnn.com, PEKANBARU - Kepolisian Daerah (Polda) Riau musnahkan barang bukti hasil cipta kondisi menjelang Bulan Suci Ramadhan 1444 Hijriah 2023.
Pemusnahan barang bukti dilakukan di halaman Kantor Gubernur Riau, Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, Selasa (21/3).
BACA JUGA: Istri dan Anak Tunjukkan Hidup Mewah, Sekda Riau Punya Harta Sebegini
Pemusnahan barang bukti dipimpin Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal, dan dikuti oleh Wakil Gubernur Riau Eddy Natar Nasution, Danrem 031/WB, Kepala Kejaksaan Tinggi Riau, Danlanud Roesmin Nurjadin, serta pucuk pimpinan Forkopimda Riau lainnya.
Barang bukti yang dimusnahkan di antaranya adalah narkotika jenis sabu-sabu seberat 83,27 kilogram, pil ekstasi sebanyak 55.456 butir, H-5 sebanyak 531 butir, hasil tangkapan Ditnarkoba Polda Riau.
BACA JUGA: Tanah Longsor di Jalan Lintas Sumbar-Riau, Arus Lalu Lintas Sempat Terputus
Kemudian ada sebanyak 15.862 botol minuman beralkohol hasil tangkapan Ditreskrimum Polda Riau, dan 2500 knalpot brong dengan berbagai jenis merek sitaan Ditlantas Polda Riau.
Selain barang bukti, sebanyak 210 orang tersangka yang diamankan karena telah meresahkan masyarakat. Sebanyak 110 orang diantaranya, masuk dalam klasifikasi Curat dihadirkan saat pemusnahan barang bukti dilakukan.
BACA JUGA: Viral Gaya Istri Sekdaprov Riau, Cek Fakta Belasan Tas Mewahnya
Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal mengatakan bahwa semua barang bukti yang dimusnahkan adalah hasil cipta kondisi Polda Riau dan jajaran menjelang Bulan Suci Ramadhan.
Dia berharap operasi kepolisian ini dapat memberi efek jera kepada pelaku kejahatan.
Selain itu, operasi yang diadakan pihaknya selama sebulan penuh jelang Ramadan, merupakan bentuk kehadiran Polri guna menciptakan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam beribadah di bulan suci Ramadan.
“Hal ini dilakukan sebagai efek deteren agar pelaku kriminal dan pencurian agar jera melakukan tidakak kejahatan. Kami tidak berhenti sampai disini. Setelah ini, mulai kemarin 20 Maret-20 April kami juga akan menggelar operasi serupa dengan sandi Tertib Ramadan,” tegas Irjen Iqbal.
Irjen Iqbal menjelaskan bahwa Operasi Tertib Ramadan digelar agar umat Muslim di Provinsi Riau bisa dapat lebih tenang dan lebih kusuk dalam beribadah.
Bahkan setelah Operasi Tertib Ramadan, pihaknya juga bakal menggelar operasi Ketupat khusus mengamankan jalannya perayaan Hari Raya Idul Fitri tahun 2023.
“Kami memastikan Riau bebas dari premanisme. Tidak ada sedikitpun ruang bagi pelaku kejahatan. Baik itu pencurian dengan pemberatan, pencurian dan kekerasan hingga aksi premanisme. Kami akan tangkap, dan berikan perlindungan kepada masyarakat,” pungkasnya. (mcr36/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Rizki Ganda Marito