Penalti Iwan Bule ke Menpora Amali Tandai Hitung Mundur 100 Hari Menuju Piala Dunia U-20

Kamis, 09 Februari 2023 – 21:40 WIB
Suasana hitung mundur 100 hari menuju Piala Dunia U-20 2023 di SUGBK, Senayan, Jakarta. Foto:Amjad/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Proses hitung mundur 100 hari menuju Piala Dunia U-20 2023 baru saja digelar. Seremoni count down itu berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (9/2) petang.

Menpora Zainudin Amali memimpin langsung seremoni yang digelar dengan sangat sederhana.

BACA JUGA: Seruan Menpora Amali Buat Insan Pers, Sukseskan PON 2024 di Aceh-Sumut

Setelah menyampaikan sambutan dan memulai count down secara resmi, Amali kemudian mengikuti melakukan penalti di atas rumput SUGBK.

Pada seremoni simbolis itu, Menpora Amali berperan sebagai penjaga gawang, kemudian ada Ketua Umum PSSI M Iriawan yang menjadi algojo penalti.

BACA JUGA: Iwan Bule Berapi-api Menyemangati Timnas U-20 Indonesia yang sedang TC

Iwan Bule -sapaan karib M Iriawan- lalu melepaskan tembakan yang mengecoh Menpora Amali.

"Ini sah, hitung mundur dimulai ya, sampai 20 Mei nanti" kata Menpora setelah mengikuti seremoni simbolis tersebut.

BACA JUGA: Piala Dunia U-20: Menpora Berharap Timnas Indonesia Tidak Berhenti di Babak Penyisihan

Dalam sambutannya, Menpora Amali sempat menyinggung peran Iriawan dalam sepak bola setelah tak lagi menjadi Ketum PSSI seusai Kongres Luar Biasa (KLB) pada 16 Februari mendatang.

Seremoni hitung mundur 100 hari menjelang Piala Dunia U-20 2023. Foto: Amjad/JPNN.com

"Kang Iwan jangan berkecil hati. Timnas dan PSSI tak boleh lupakan Kang Iwan karena persiapan Piala Dunia U-20 ini bersamaan dengan waktu Kang Iwan terpilih jadi Ketum PSSI," kata Amali.

Karena itu, Menpora menganggap prosesi hitung mundur ini merupakan karya besar Ketum PSSI, M Iriawan. Amali meminta, jasa Iwan Bule terhadap sepak bola Indonesia agar selalu diingat.

"Ketum yang baru nanti hanya melanjutkan saja, beliau (M Iriawan, red) tetap jadi bagian dari sepak bola Indonesia," ucap Amali. (dkk/jpnn)


Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler