jpnn.com - jpnn.com - Persela Lamongan harus menjadi tim pertama yang kalah dalam laga grup 3 Piala Presiden 2017. Berhadapan dengan Persiba Balikpapan, mereka takluk 1-0 di Stadion Jalak Harupat, Soreang, Senin (6/2) petang.
Satu-satunya gol dalam laga tersebut dicetak oleh Marlon da Silva melalui titik putih, pada menit ke-69.
BACA JUGA: Bek Gempal asal Brasil Perkuat Joko Tingkir
Laga ini memang berjalan keras dan ketat selama 90 menit. Alhasil, wasit pun sampai harus merogoh 10 kartu kuning dan 1 kartu merah sepanjang laga.
Persela mengawali peluang terbaiknya menit ke-11, saat Ivan Carlos lepas dari pengawalan dan berhadapan satu lawan satu dengan kiper Persiba. Sayang, bola masih melenceng sedikit.
BACA JUGA: Persib Bisa Diganggu PSM, Persela Beri Kejutan
Marlon kemudian membalas denga sepakan kerasnya dari luar kotak penalti pada menit ke-15. Tapi, Choirul Huda masih mampu tampil gemilang untuk mematahkan sepakan terarah striker asal Brasil tersebut.
Sampai babak pertama usai, skor bertahan sama kuat 0-0. Pada babak kedua, Persela mencoba lebih terbuka dan melakukan serangan lebih sporadis. Tapi, Laskar Joko Tingkir kesulitan menembus pertahanan Beruang Madu.
BACA JUGA: Main Dikandang, MU Tak Mampu Taklukkan Persela
Saat terus menekan, justru Persela harus membuat pelanggaran di dalam kotak penalti, setelah Aang Suparman melanggar Marlon. Dorongan itu berbuah kartu dan Marlon yang langsung mengeksekusi penalti sukses membobol gawang Pelatih Timnas Choirul Huda.
Persela sebenarnya memiliki peluang untuk menyamakan kedudukan, saat mendapat keuntungan pada menit ke-80. Itu setelah Abdul Rahman mendapat kartu kuning kedua yang berujung kartu merah. Sebelumnya dia dikartu kuning menit ke-42.
Sementara, Persiba memimpin klasemen grup 3 dengan tiga poin. Posisi mereka belum aman karena Persib Bandung akan bertanding malam ini melawan PSM. Kalau Salah satu tim bisa menang lebih dari satu gol, maka Persiba akan tergeser.(dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tujuh Musim Mengabdi, Absor Pantas Jabat Kapten Tim
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad