Penalti, Pemain-Penonton Saling Lempar

Minggu, 08 April 2012 – 02:36 WIB

SEMARANG - Suasana panas tersaji dalam laga Divisi Utama 2011/2012 PT LPIS antara PSIS Semarang versus PSS Sleman di Stadion Jatidiri, Semarang, kemarin sore. Bahkan, laga yang akhirnya dimenangi tuan rumah 2-1 itu sempat terhenti pada menit ke-75 karena tim tamu PSS Sleman merasa kecewa atas kepemimpinan wasit Agus Apriliandi.

Gara-garanya, wasit menghukum PSS penalti setelah salah seorang pemain belakangnya handsball di kotak terlarang. Para pemain PSS melakukan protes keras hingga nyaris merembet pada keributan antar pemain dan suporter kedua tim.

"Apa yang saya takutkan akhirnya terjadi juga pada pertandingan tadi (kemarin, Red). Dulu di Sleman saat melawan PSIS juga seperti ini. Kami dikerjai wasit," ujar Widiyantoro dalam sesi jumpa pers. Setelah berkata demikian, dia segera meninggalkan ruangan.

Para pendukung PSIS di tribun barat mulai melempari para pemain PSS dengan botol air mineral setelah melihat pelatih PSS Widiyantoro meminta semua pemain merapat ke pinggir lapangan.

Lemparan itu dibalas pemain belakang PSS Bruno Casmir. Tak kurang tiga kali lemparan dilakukan Bruno ke tribun penonton. Aksi Bruno ini diikuti oleh lemparan suporter PSS Sleman, Ultras, yang berada di tribun barat ke arah penonton tribun VIP.

Beruntung keributan tidak bertambah parah karena pihak keamanan bertindak sigap. Wasit tetap pada keputusannya untuk memberikan hadiah penalti kepada anak-anak PSIS.

"Kami harus mengakui pertandingan tadi tidak maksimal dan memang saya menilai, baik kami maupun PSS, sama-sama harus melakoni jadwal yang melelahkan. Ini yang membuat kami sedikit sensitif di lapangan," jelas Edy Paryono, pelatih PSIS. (bas/smu/jpnn/c2/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Balotelli Selamat dari Kecelakaan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler