Sementara temannya Majrito (30), warga Ngemplek Desa Sempol Jawa Tengah dan rekannya Rudi Rahmanuddin (42), warga Serang Banten selamat dari bahaya karena saat kejadian itu mereka masih berada jauh dengan lokasi tersebut.
Majrito (30), penambang Emas di Kecamatan Geumpang Pidie kepada Metro Aceh (Grup JPNN), menceritakan tragis yang menimpa sahabatnya itu. Tak dapat dibayangkan jika Turahmad tewas seketika, merasa sedih kedua sahabatnya itu.
Saat ditanyai Metro Aceh Majrito dan Rudi tidak bisa menjawab, sebab mereka larut dalam kesedihan. "Kami tidak menyangka jika Turahmad berakhir begini".tutur Majrito.
Warga perantauan itu tewas saat bekerja membuat lubang pembuang limbah tambang emas. Ikhwal kejadian itu bermula pada Rabu (8/5), sekira pukul 12.00 wib siang Turahmad sedang membuat pembuangan limbah, tiba-tiba angin kencang melanda daerah itu. Lalu pohon yang berada dekat korban tumbang dan langsung menimpa dan korban meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Menurut keterangan beberapa penambang lainnya kepada Metro Aceh, korban ketimpa pohon dan mengalami luka memar pada bagian dada. Kaki korban luka-luka dan terjadi pendarahan lewat hidung, kemudian juga luka lecet di bagian pinggul.
Setelah kejadian itu korban langsung dievakuasi ke Puskesmas Geumpang. "Mereka langsung tewas di lokasi," jelas warga.
Turahmad warga Pulau Jawa itu dipulangkan ke kampung halamannya hari itu juga. Namun sebelumnya mereka sempat tertahan di Puskesmas Geumpang sejak pukul 14.00 wib karena menunggu jemputan.
Kasat Reskrim Polres Pidie AKP Raja Gunawan.SH saat dihubungi Metro Aceh kemarin membenarkan hal itu terjadi. Namun itu hanya kecelakaan saat bekerja dan mereka ketimpa pohon karena angin kencang. Tidak ada penyebab lainnya. "Ini tidak ada kaitan apa-apa, hanya kecelakaan dan meninggal dunia," jelasnya. (mir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiru SBY, Istri Anggota FPD Rajin Blusukan
Redaktur : Tim Redaksi