jpnn.com, LEBONG - Lubang tambang di Desa Lebong, Kecamatan Lebong Utara, Kabupaten Lebong, Bengkulu menelan korban jiwa.
Seorang penambang emas tradisional tewas tertimbun material longsor.
BACA JUGA: Penambangan Emas Ilegal di Sungai Kapuas Didanai Para Cukong
"Peristiwa ini terjadi pada hari Minggu tanggal 19 Juni 2022 sekira pukul 15.00 WIB bertempat di Dusun Kaler Desa Lebong Tambang, Kecamatan Lebong Utara, Kabupaten Lebong," kata Kapolres Lebong AKBP Awilzan dalam keterangan tertulisnya di Bengkulu, Senin.
Korban bernama Suyadi alias Kancil (50), warga Dusun II Pondok Cina, Desa Lebong Tambang, Kecamatan Lebong Utara.
BACA JUGA: Pelatih PSM Makassar Senang Bukan Main
Kronologis kejadian tersebut, kata dia, berawal sekitar pukul 12.30 WIB korban bersama tiga rekannya sedang mengumpulkan material atau ampas di atas lahan milik sendiri yang berada di aliran sungai. Tiba-tiba tanah longsor dan menimbun korban saat posisi sedang mengumpulkan tanah material.
Korban, kata AKBP Awilzan, sempat tertimbun material longsoran selama 15 menit dan kemudian dikeluarkan oleh rekannya dibantu masyarakat sekitar lokasi kejadian dan seterusnya dibawa ke Puskesmas Muara Aman.
Kondisi korban saat dibawa ke puskesmas sudah dalam kondisi tidak bernyawa, namun oleh pihak keluarganya membawanya ke RS Ujung Tanjung Kabupaten Lebong, dan dinyatakan telah meninggal dunia.
Menurut dia, setelah dinyatakan meninggal dunia korban ini kemudian dibawa rumah duka.
"Petugas Reskrim Polsek Lebong Utara sudah melakukan olah TKP. Kalau dari pemeriksaan medis tidak ditemukan luka-luka pada tubuh korban. Korban meninggal dunia diduga akibat kekurangan oksigen saat tertimbun tanah," terangnya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti