Penampilan Prajurit TNI Penjaga Perdamaian PBB Bikin Pak Dubes Bangga

Jumat, 11 Oktober 2019 – 08:50 WIB
Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Konga XXXIX-A Rapidly Deployable MONUSCO di Republik Demokratik Kongo memperkenalkan seni budaya Indonesia, di halaman Wisma Duta RI, Nairobi, Kenya. Foto: Puspen TNI

jpnn.com, KENYA - Sebanyak 21 prajurit Satgas Konga XXXIX-A Rapidly Deployable Battalion (RDB) Mission de Organisation des Nations Unies pour La Stabilisation en République Démocratique du Congo (MONUSCO) yang sedang melaksanakan misi perdamaian di Republik Demokratik Kongo menampilkan kolaborasi tari Nusantara dan pedang pora dalam rangka memperkenalkan seni budaya Indonesia, di halaman Wisma Duta RI, Nairobi, Kenya, beberapa waktu lalu.

Kedatangan personel Satgas Konga XXXIX-A RDB disambut langsung oleh Duta Besar RI di Nairobi Soehardjono Sastromihardjo.

BACA JUGA: Begini Cara Prajurit TNI Tingkatkan Prestasi Anak-anak di Perbatasan

Dubes Soehardjono menyampaikan rasa bangga atas kinerja dan prestasi yang telah dicapai pasukan Garuda selama menjalankan misi perdamaian di Republik Demokratik Kongo.

“Kami mengharapkan agar Satgas Konga XXXIX-A RDB MONUSCO mampu mempertahankan bahkan meningkatkan prestasi yang telah dicapai selama bertugas di Republik Demokratik Kongo,” ujarnya.

BACA JUGA: Prajurit TNI di Perbatasan: Setetes Darahmu Selamatkan Sejuta Jiwa

Sementara itu, Komandan Satgas Konga XXXIX-A RDB MONUSCO Kolonel Inf Dwi Sasongko mengatakan bahwa pada resepsi diplomatik kali ini prajurit Satgas menampilan tari Nusantara yang merupakan kolaborasi dari gabungan berbagai tarian tradisional khas Indonesia.

“Diselenggarakan tari Nusantara ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya Indonesia di kancah internasional,” katanya.

Hadir pada acara tersebut yaitu Dirjen Politik dan Diplomatik Kemenlu Kenya Mr. Tom Amolo, perwakilan dari berbagai staf United Nation (UN) seperti United Nation Organization in Nairobi (UNON), United Nation Environmental Programme (UNEP), UN Habitat dan lebih dari 50 Duta Besar yang berada di Kenya.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler