Penanganan COVID-19 dan Pengendalian Ekonomi Indonesia Makin Baik

Senin, 12 Oktober 2020 – 20:16 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEC) merilis data terbaru terkait kasus aktif COVID-19 yang per hari ini berada pada angka 19,97 persen. Hal itu jauh lebih baik apabila dibandingkan pada periode sebelumnya yakni 22,1 persen.

Ketua Komite PCPEN Airlangga Hartarto mengatakan, dengan membaiknya angka kasus aktif COVID-19 tersebut, menunjukan penanganan virus corona di Indonesia terus membaik dari hari ke hari.

BACA JUGA: Kabar soal Vaksin Covid-19 dari Menko Airlangga

Kemudian tingkat rata-rata kesembuhan atau recovery rate sudah mencapai angka 76,48 persen yang mana hal itu lebih tinggi dari rata-rata dunia yakni 75,0 persen.

Adapun faktor yang mempengaruhi recovery rate tersebut adalah adanya penurunan kasus aktif di beberapa provinsi di Indonesia.

BACA JUGA: Banjir Darah di Kafe Sanur Bali, Ngeri!

Selanjutnya, untuk persentase rata-rata kasus meninggal atau fatality rate di Indonesia adalah 3,55 persen dan angka tersebut masih berada di atas dunia yakni 2,9 persen.

Menurut Airlangga, memasuki kuartal IV (Q4), Presiden Joko Widodo meminta agar Komite PCPEN dapat melakukan pengendalian secara mikro. Hal itu sebagaimana yang telah dilakukan sebelumnya di 11 provinsi  yang memilki dampak COVID-19 tinggi dan potensi ekonomi yang besar.

BACA JUGA: Pascademo Tolak RUU Ciptaker, Kontrakan Buruh Didatangi Petugas, Ini yang Terjadi

“Arahan Bapak Presiden adalah di beberapa kota di antaranya Ambon, Jakarta Utara, Depok, Bekasi, Jayapura, Padang, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Pekanbaru Jakarta Selatan dan Jakarta Timur untuk lebih didalami seperti kemarin menangani 8 provinsi dan 3 provinsi lain,” kata Airlangga dalam keterangan resmi di Media Center Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 di Jakarta, Senin (12/10).

Selanjutnya terkait perkembangan pengadaan vaksin sebagaimana arahan Presiden sebelumnya, Komite PCPEN telah menargetkan hingga tahun ini mencapai 30 juta vaksin.

"Pengadaan vaksin sampai dengan kuartal ke IV disiapkan 271,3 juta dan tahun ini diharapkan 30 juta,” kata Airlangga.

Adapun beberapa jenis vaksin tersebut adalah dari Cansino, Sinovac, Sinopharm/G42, Astra Zeneca.

Khusus Astra Zeneca, Pemerintah Indonesia telah mencapai kesepakatan dan komitmen untuk pengadaan hingga 100 juta.

Vaksin tersebut saat ini terus disiapkan dan dipantau oleh Kementerian Kesehatan RI, Kementerian Luar Negeri RI dan Kementerian BUMN untuk order 50 juta pertama berbasis biofarma.

Kedepannya, Airlangga juga mengatakan pengadaan vaksin diperkirakan mencapai 160 juta secara bertahap hingga 2022.

“Untuk 160 juta, dan ini diperkirakan bertahap sampai tahun 2022,” tandas pria yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu. (cuy/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler