“Ini KPK bekerjasama dengan Mahkamah Agung (MA), dalam kaitan menertibkan hakim yang diduga nakal,” kata juru bicara KPK, Johan Budi, menggelar konfrensi pers, Jumat (22/3), di kantor KPK.
Seperti diketahui, Jumat (22/3) sekitar pukul 14.15, KPK mencocok seorang oknum hakim Pengadilan Negeri Bandung, berinisial Set. Menurut Johan, Set ditangkap di ruang kerjanya bersama seorang dari pihak swasta berinisial A.
“Satu oknum hakim dan satu swasta ini. Serah terima ini diduga berkaitan dengan sebuah kasus dugaan korupsi yang tengah ditangani PN Bandung,” katanya. Saat ini tim penyidik KPK masih berada di Bandung. “Nanti kami jelaskan lebih lanjut,” ujar Johan.
Johan mengatakan, kerjasama yang dilakukan KPK dan MA tidak hanya kali ini saja untuk menangkap oknum hakim nakal. Kata Johan, sebelumnya KPK dan MA juga bekerjasama dalam melakukan penangkapan hakim. “Seperti di Semarang beberapa waktu lalu,” ujarnya.
Dijelaskan Johan, sinergi KPK dan MA ini bagus untuk ke depan dan akan terus dipertahankan. “Upaya ini akan terus menerus dilakukan oleh KPK dan MA,” ujar bekas wartawan ini. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komite Etik Temukan Fakta Baru Soal Sprindik Anas
Redaktur : Tim Redaksi