Penarikan Dana Besar-besaran, Perbankan Tetap Aman

Kamis, 17 November 2016 – 08:45 WIB
Ilustrasi. Foto: Radar Semarang/JPNN

jpnn.com - JAKARTA- Rumor mengenai penarikan dana besar-besaran pada 25 november nanti berembus kencang dalam beberapa waktu terakhir.

Kabar itu menyeruak seiring demonstrasi menentang calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

BACA JUGA: Emisi Obligasi Tak Terpengaruh Efek Donald Trump

Namun, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) langsung menepisnya.

Kepala Eksekutif LPS Fauzi Ichsan mengatakan, demonstrasi menentang Ahok tidak berpengaruh terhadap kondisi ekonomi nasional.

BACA JUGA: Harga Pertamax dan Pertamax Plus Naik, Ini Daftarnya

Pasalnya, demonstrasi besar beberapa waktu lalu berlangsung damai.

Karena itu, pelaku usaha tidak perlu menanggapi serius isu demonstrasi jilid tiga tersebut.

BACA JUGA: Kemenhub-Pelindo I Tandatangani Adendum Konsesi Pelabuhan Kuala Tanjung

”Kami rasa masyarakat sudah dewasa. Demontrasi hanya dinamika politik sesaat,” tutur Fauzi.

Fauzi yakin, isu rush money tidak menggoyahkan sistem perbankan. Saat ini, fondasi perbankan nasional sudah kuat.

Itu terefleksi dari nilai rasio kecukupan modal rata-rata nasional sebesar 22 persen. Rasio kecukupan modal itu tertinggi dalam sejarah Indonesia dan juga tertinggi di dunia.

Dengan begitu, Fauzi tidak khawatir dengan isu tersebut.

Kalau ada penarikan, perbankan nasional siap menghadapi.

Sistem perbankan Indonesia tidak bakal terguncang dengan isu tersebut.

Peristiwa krisis ekonomi 1998 disertai rush money tidak akan terulang.

Saat ini, perbankan terus menjalankan peran dengan baik di tengah pelambatan ekonomi.

Kalau terjadi rush, perbankan masih aman.

Sebab, penarikan dari masyarakat sangat jauh dari total tabungan di bank yang mencapai Rp 4.669,89 triliun.

Nilai itu merupakan simpanan para nasabah dari 1.912 bank peserta penjaminan LPS dengan jumlah rekening sebanyak 190.121.579.

Itu terdiri dari 119 bank umum dan 1.794 Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

”Kemungkinan terjadi rush kecil. Labilitas politik Amerika Serikat (AS) lebih berdampak dari gejolak politik domestik,” ucap Fauzi. (far/fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Promo Early Holiday Sale, KAI Tawarkan Diskon 20 Persen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler