jpnn.com, JAKARTA - Dewan Pembina Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Titi Purwaningsih mengaku penasaran melihat hasil sanggah PPPK guru tahap I.
Rencananya pemerintah akan mengumumkan hasil sanggah PPPK guru tahap I di akun masing-masing peserta baik gurupppk.kemdikbud.go.id maupun SSCASN pada Jumat, 29 Oktober.
BACA JUGA: Jawaban Sanggah PPPK Guru Dinilai Aneh, Pak Eko: Ini Pakai Robot atau Manusia?
"Pengin tahu hasilnya berubah atau enggak. Pengin lihat juga apakah pengaduan guru honorer diperhatikan enggak ya," kata Titi kepada JPNN.com, Kamis (28/10).
Dari berbagai masalah yang timbul di lapangan, menurut Titi, memang sumbernya dari data Dapodik yang tidak valid.
BACA JUGA: Pemilihan Formasi PPPK Guru Tahap II Dimulai 1 November, Honorer Negeri Malah Ragu
Data yang dulu sampai hari ini terus dipakai sehingga yang sudah bukan honorer maupun jadi guru swasta bisa ikut di tahap I dan lulus.
"Coba kalau yang dites duluan yang ada di database BKN malah tidak akan timbul banyak masalah," ujarnya.
BACA JUGA: Jadwal PPPK Guru Tahap II, Cara Mendaftar & Ketentuan bagi Peserta Lulus Passing Grade I
Setelah itu, lanjutnya, dilaksanakan tahap II dan III buat umum sehingga akan meminimalisir masalah.
Titi memprediksikan setelah diumumkan dan ternyata guru tidak aktif di sekolah negeri tetap lulus maka akan terus menjadi masalah.
Cukup banyak guru honorer aktif mengabdi di instansi negeri tanpa putus malah tidak lulus, apalagi honorer K2 sampai tercecer dan tidak ada prioritas.
"Ini jelas akan jadi masalah baru ke depannya karena posisi honorer K2 lebih kuat dibanding honorer nonK2 dan swasta," tegas Titi.
Dia kembali memberikan solusi agar guru honorer yang lulus passing grade tahap I langsung diplotkan di tahap II dan III. Sedangkan guru swasta dan lulusan pendidikan profesi guru (PPG) yang ikut tes kemudian dinyatakan lulus diarahkan untuk mengisi formasi PPPK 2022.
"Intinya selesaikan dulu guru honorer di sekolah negeri terutama honorer K2," pungkas Titi Purwaningsih. (esy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Natalia
Reporter : Mesya Mohamad