Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Tim penolong yang datang langsung mengevakuasi seluruh penghuni apartemen di lantai 34 gedung tersebut. Sejauh ini Departemen Pertahanan Sipil belum dapat memastikan penyebab terjadinya kebakaran pada pukul 01.30 dini hari kemarin (18/11) waktu setempat itu.
Sejumlah penghuni melaporkan bahwa api kali pertama muncul pada atap bangunan dekat instalasi pendingin ruang di lantai 34. Selanjutnya, api merembet ke bagian balkon. Embusan angin kencang membuat api kian berkobar dan menjilati bagian dalam bangunan.
Seluruh penghuni pencakar langit itu segera dievakuasi. Bahkan, para penghuni bangunan lain di dekatnya, seperti gedung Al Seef, juga dievakuasi. "Tidak ada seorang pun yang terluka atau menjadi korban jiwa dalam kebakaran itu," kata pejabat Pertahanan Sipil kepada Gulf News.
Dalam pernyataan resminya, perusahaan pengembang menyatakan bahwa petugas pemadam kebakaran berhasil mengendalikan api di Cluster Tamweel Tower, Jumeirah Lakes Towers, pukul 08.19 waktu setempat atau sekitar tujuh jam setelah terbakar. Meski begitu, asap tebal masih terlihat dari bagian atas bangunan hingga pukul 11.30.
"Seluruh tower yang sebelumnya menjalani evakuasi tak terpengaruh oleh kebakaran dan sudah dibuka kembali oleh polisi," tutur jubir perusahaan tersebut. Kebakaran diklaim hanya merusak bagian luar bangunan.
Sesaat setelah terjadi kebakaran, para penghuni yang dievakuasi ditempatkan di tempat perlindungan sementara di Almas Tower. Jumeirah Lakes Towers adalah kompleks superblok di Dubai yang dibangun di tepi empat danau buatan. Terdapat 78 tower yang mengitari bagian tersebut dan dikelilingi danau serta transportasi air. Proyek tersebut diperkirakan menampung 60 ribu penghuni.
Kebakaran itu sekaligus pula menjadi peringatan untuk meningkatkan sistem keamanan dan upaya evakuasi di seluruh gedung bertingkat di UEA. Di negara tersebut, ratusan ribu orang tinggal di pencakar langit.
Pada Juni lalu, ratusan penghuni apartemen dievakuasi dari gedung berlantai 76 setelah api membakar lantai 36. November tahun lalu, petugas pemadam kebakaran di Sharjah, utara Dubai, harus bekerja keras menaklukkan api di lantai 25 sebuah gedung tanpa peralatan memadai untuk menjangkau api yang cukup tinggi. UEA tidak melarang penggunaan bahan yang mudah terbakar untuk panel pada pencakar langit. (AP/GulfNews/Dailymail/cak/dwi )
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bocah Perempuan Ditemukan di Perut Buaya
Redaktur : Tim Redaksi