JAKARTA - Jajaran kepolisian terus mendalami kasus hilangnya 250 batang dinamit milik PT Multi Nitrotama Kimia (PT MNK) di kawasan Jawa Barat dua pekan lalu. Bahkan pencarian juga melibatkan jajaran TNI.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjenpol Ronny F Sompie mengatakan penyidik gabungan Bareskrim Polri, Polda Jabar dan Polres Bogor masih terus mempelajari kemungkinan-kemungkinan terjadinya pencurian maupun penggelapan atas hilangnya 250 dinamit tersebut.
"Karena dua kemungkinan (pencurian dna penggelapan) ini masih terbuka sampai kita temukan dinamit itu ada dimana," kara Ronny di gedung Humas Mabes Polri, Selasa (9/7).
Karena itu Ronny berharap orang yang mengetahui bahkan lakukan pengambilan dinamit tersebut apakah di atas truk saat dalam perjalanan, atau saat penurunan barang di Marundan maupun di lokasi terakhir di Bogor, bisa mengembalikannya.
"Memang penyidik berupaya menemukan saksi-saksi yang bisa berikan informasi lebih tajam. Sampai saat ini sudah 22 saksi diperiksa. Mereka orang-orang yang sangat dekat dengan perjalanan dinamit, dari Subang ke Marunda sampai ke Bogor," jelasnya.
Atas kejadian ini, Mabes Polri mengklaim telah melakukan evalusasi terhadap pengiriman barang-barang berbahaya seperti dinamit. Evalusasi dilakukan di sisi pengepakan hingga pengamaman dalam perjalanan.
Saat ditanya tentang keterlibatan TNI dalam pencarian 250 batang dinamit tersebut, Ronny tidak menampik melibatkan institusi TNI.
"Polri terbuka atas bantuan dan dukungan. Karena itu polri bersinergi dengan stake holder masyarakat, instansi terkait termasuk TNI untuk mencari dinamit yang hilang, apakah dicuri atau digelapkan," pungkasnya.(fat/jpnn)
Kepala Divisi Humas Polri, Irjenpol Ronny F Sompie mengatakan penyidik gabungan Bareskrim Polri, Polda Jabar dan Polres Bogor masih terus mempelajari kemungkinan-kemungkinan terjadinya pencurian maupun penggelapan atas hilangnya 250 dinamit tersebut.
"Karena dua kemungkinan (pencurian dna penggelapan) ini masih terbuka sampai kita temukan dinamit itu ada dimana," kara Ronny di gedung Humas Mabes Polri, Selasa (9/7).
Karena itu Ronny berharap orang yang mengetahui bahkan lakukan pengambilan dinamit tersebut apakah di atas truk saat dalam perjalanan, atau saat penurunan barang di Marundan maupun di lokasi terakhir di Bogor, bisa mengembalikannya.
"Memang penyidik berupaya menemukan saksi-saksi yang bisa berikan informasi lebih tajam. Sampai saat ini sudah 22 saksi diperiksa. Mereka orang-orang yang sangat dekat dengan perjalanan dinamit, dari Subang ke Marunda sampai ke Bogor," jelasnya.
Atas kejadian ini, Mabes Polri mengklaim telah melakukan evalusasi terhadap pengiriman barang-barang berbahaya seperti dinamit. Evalusasi dilakukan di sisi pengepakan hingga pengamaman dalam perjalanan.
Saat ditanya tentang keterlibatan TNI dalam pencarian 250 batang dinamit tersebut, Ronny tidak menampik melibatkan institusi TNI.
"Polri terbuka atas bantuan dan dukungan. Karena itu polri bersinergi dengan stake holder masyarakat, instansi terkait termasuk TNI untuk mencari dinamit yang hilang, apakah dicuri atau digelapkan," pungkasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diperiksa KPK, Direktur BI Bungkam
Redaktur : Tim Redaksi