Pencarian Napi Teroris Libatkan Interpol

Rabu, 17 Juli 2013 – 21:57 WIB
JAKARTA - Pencarian terhadap empat narapidana teroris yang kabur dari LP Tanjunggusta, Medan, Sumatera Utara, mendapat perhatian khusus dari Kapolri Jenderal Timur Pradopo.

Bahkan untuk segera menangkap mereka, Mabes Polri juga melibatkan interpol lintas negara seperti Malaysia, Singapura, dan Filiphina.

"Kasus ini menjadi atensi pimpinan kami. Sehingga kerjasama pihak terkait termasuk jaringan internasional seperti interpol negara sahabat juga dilibatkan," kata Kabag Penerangan Umum Divhumas Polri, Kombes Pol Agus Rianto, Rabu (17/7).

Untuk membantu menemukan keberadaan mereka, kepolisian telah menyebar foto-foto keempat napi teroris yang masih buron. Di antaranya Fadli Sadama, Nirbas alias Arab, Agus Sunyoto, dan Abdul Gani Siregar. Tapi Fadli Sadama disebut sebagai buron paling berbahaya karena merupakan teroris jaringan internasional.

Agus berharap dengan dilibatkannya jaringan interpol bisa menangkap kembali keempat napi teroris itu. "Kita punya hubungan kerja dengan negara-negara lain melalui interpol, kepolisian negara lain," jelasnya.

Fadli Sadama menghuni LP Tj Gusta setelah divonis 11 tahun penjara karena terlibat perampokan Bank CIMB pada tahun 2010 untuk mendanai teror (fa"i). Peran Fadli cukup sentral dalam aksi teror ini yakni memasok senjata di Malaysia dan Filipina.

Selain itu Fadli juga dituding sebagai pelaku atas penyerangan kantor polisi di Deli Serdang, Sumatera Utara yang mengakibatkan 3 perwira tewas ditempat. Sedangkan tiga lainnya merupakan kelompok Fadli saat merampok Bank CIMB.(Fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Denny Sebut Rasio Sipir dengan Napi Tak Sebanding

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler