KPU Konawe Sulawesi Tenggara siap-siap saja disorot berbagai pihak yang mengerti soal lelang barang dan jasa. Penyebabnya, penyelenggara Pilkada itu memilih menyerahkan proses pencetakan kartu suara Pilkada putaran kedua kepada perusahaan yang mencetak kertas suara sebelumnya. Dengan alasan mepet, pencetakan kertas suaranya tak lagi dilakukan proses lelang.
Ketua Pokja Logistik, Suhardin mengaku hal itu. Katanya, KPU tak sempat lagi melakukan tender. Ia mengakui kalau sesuai prosedurnya, logistik putaran kedua harus ditender ulang. “Hanya kan ini kita sudah mepet. Makanya kami tidak lagi melakukan tender ulang dan mempercayakan perusahaan yang sama untuk mengurusi masalah logistik ini lagi,” jelasnya.
Suhardin menuturkan, saat ini logistik sudah sementara dikerjakan oleh panitiannya logistik yang sebelumnnya. Barang-barang yang ditender ulang seperti alat-alat KPPS, yakni tinta, alat coblos, formulir-formulir, dan kartu panggilan. “Kami juga akan mengadakan beberapa kotak suara baru. Hal ini untuk mengantisipasi adanya kotak lama yang rusak,” ujarnya.
Berdasarkan skedule yang telah ia buat, paling lambat tanggal 2 Mei logistik yang dipesan sudah sudah akan tiba di Konawe. Selanjutnya, tanggal 8 Mei semua logistik sudah selesai disortir. Dan tanggal 11 Mei dipastikan semua logistik sudah selesai didistribusi.
“Untuk pendistribusiannya, kami akan mengutamakan daerah-daerah yang sulit terjangkau, seperti Routa dan Wawonii. Dua daerah ini kami akan porsikan khusus dan mematiskan tidak akanada keterlambatan pendistribusian. Sementara untuk daerah-daerah yang ada di darat, khususnya di Unaaha, biar kami distribusikan di hari-hari terakhir,” katanya. (m2/KP)
Ketua Pokja Logistik, Suhardin mengaku hal itu. Katanya, KPU tak sempat lagi melakukan tender. Ia mengakui kalau sesuai prosedurnya, logistik putaran kedua harus ditender ulang. “Hanya kan ini kita sudah mepet. Makanya kami tidak lagi melakukan tender ulang dan mempercayakan perusahaan yang sama untuk mengurusi masalah logistik ini lagi,” jelasnya.
Suhardin menuturkan, saat ini logistik sudah sementara dikerjakan oleh panitiannya logistik yang sebelumnnya. Barang-barang yang ditender ulang seperti alat-alat KPPS, yakni tinta, alat coblos, formulir-formulir, dan kartu panggilan. “Kami juga akan mengadakan beberapa kotak suara baru. Hal ini untuk mengantisipasi adanya kotak lama yang rusak,” ujarnya.
Berdasarkan skedule yang telah ia buat, paling lambat tanggal 2 Mei logistik yang dipesan sudah sudah akan tiba di Konawe. Selanjutnya, tanggal 8 Mei semua logistik sudah selesai disortir. Dan tanggal 11 Mei dipastikan semua logistik sudah selesai didistribusi.
“Untuk pendistribusiannya, kami akan mengutamakan daerah-daerah yang sulit terjangkau, seperti Routa dan Wawonii. Dua daerah ini kami akan porsikan khusus dan mematiskan tidak akanada keterlambatan pendistribusian. Sementara untuk daerah-daerah yang ada di darat, khususnya di Unaaha, biar kami distribusikan di hari-hari terakhir,” katanya. (m2/KP)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Kades Ditahan
Redaktur : Tim Redaksi